Ahad 16 Jan 2022 17:36 WIB

Ini Prioritas Pemerintah di Sektor Listrik Tahun Ini

Usaha pemerintah dalam melistriki seluruh rakyat di Indonesia terus digencarkan

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Gita Amanda
Petugas PLN memeriksa meteran di sebuah rumah (ilustrasi). Usaha pemerintah dalam melistriki seluruh rakyat di Indonesia terus digencarkan.
Foto: Antara
Petugas PLN memeriksa meteran di sebuah rumah (ilustrasi). Usaha pemerintah dalam melistriki seluruh rakyat di Indonesia terus digencarkan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Usaha pemerintah dalam melistriki seluruh rakyat di Indonesia terus digencarkan, termasuk dalam mencanangkan program prioritas pada tahun 2022. Salah satu program yang menjadi prioritas Kementerian ESDM di tahun 2022 adalah Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL).

“Kegiatan prioritas ESDM tahun 2022 bidang EBTKE dan ketenagalistrikan diantaranya pemasangan 79 unit PLTS Atap, 22 ribu paket Penerangan Jalan Umum Tenaga Surya (PJU-TS), 3 unit Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH), 11.347 paket Alat Penyalur Daya Listrik (APDAL), revitalisasi 11 unit pembangkit listrik EBT, dan bantuan sambung baru listrik sebanyak 80 ribu sambungan di yang tersebar di 32 provinsi,” ujar Menteri ESDM Arifin Tasrif.

Baca Juga

Program BPBL merupakan upaya pemerintah untuk membantu pasang baru listrik gratis bagi rumah tangga belum berlistrik. Program ini juga salah satu dari sekian upaya pemerataan akses listrik ke seluruh nusantara untuk meningkatkan rasio elektrifikasi dengan memberikan bantuan pasang baru listrik 450 VA bagi Rumah Tangga (RT) miskin belum berlistrik yang terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).

Selain program BPBL, program ketenagalistrikan lain juga terus didorong oleh Kementerian ESDM. Diantaranya adalah target kapasitas pembangkit listrik sebesar 76,3 Giga Watt pada 2020 untuk menjaga ketersediaan listrik untuk mendorong pertumbuhan ekonomi. Kemudian pada tahun 2020 juga ditargetkan konsumsi listrik per kapita naik sebesar 1.268 kWh/kapita, kapasitas terpasang pembangkit listrik EBT sebesar 11.791 MW, dan rasio elektrifikasi dan rasio desa berlistrik ditargetkan 100 persen pada 2022.

Selain itu penurunan & intensitas penurunan emisi CO2 ditargetkan sebesar 91 juta ton CO2 pada tahun 2022, dan target konversi sepeda motor BBM ke motor listrik sebanyak 1.000 unit sepeda motor di tahun 2022 dengan perluasan program untuk K/L, Pemda, dan BUMN.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement