Kamis 13 Jan 2022 19:11 WIB

Kepala BRIN: Cangkok Organ Babi ke Manusia Perlu Dikaji dari Sisi Etik

Pasien di AS telah menjalani operasi transplantasi jantung memakai jantung babi.

Foto dari University of Maryland School of Medicine (UMSOM) memperlihatkan ahli bedah Muhammad M Mohiuddin MD (tengah) memimpin jalannya operasi transplantasi jantung babi pada pasiennya, David Bennett.
Foto:

Meski potensi manfaatnya cukup besar, xenotransplantasi dikhawatirkan menimbulkan infeksi pada penerima yang bisa menular ke kontak dekat mereka dan warga yang lain. Pelaksana Tugas Kepala Organisasi Riset Ilmu Pengetahuan Hayati BRIN Iman Hidayat saat dihubungi secara terpisah menuturkan bahwa pintu untuk mendalami transplantasi organ hewan ke manusia tetap terbuka bagi peneliti Indonesia.

Meski demikian, ia melanjutkan, dalam hal ini faktor etika dan hukum agama harus dipertimbangkan mengingat mayoritas penduduk Indonesia adalah Muslim. Apalagi, menurut Iman, masih ada opsi lain seperti pemasangan organ buatan dan transplantasi sel untuk memperbaiki fungsi organ.

Tim pimpinan dokter bedah Bartley P Griffith MD telah melakukan transplantasi jantung babi yang sudah dimodifikasi secara genetik kepada David Bennett, pasien berusia 57 tahun dengan penyakit jantung parah, di Pusat Medis Universitas Maryland di Baltimore, Maryland, Amerika Serikat, Jumat (7/1/2022). Operasi transplantasi itu dinilai sukses.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement