Selasa 11 Jan 2022 12:59 WIB

Batu Tertua di Bumi Ternyata Ada di Bulan?

Ilmuwan Apollo 14 mungkin membawa pulang batu Bulan yang ternyata berasal dari Bumi.

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani / Red: Dwi Murdaningsih
Bulan
Foto:

 

Begitu berada di Bulan, batu itu dipahat lebih lanjut oleh dampak baru yang melelehkan dan mengubahnya menjadi jenis batu baru sekitar 3,9 miliar tahun yang lalu. Kekuatan ini juga menguburnya jauh di bawah permukaan Bulan.  

Batu itu mungkin tetap terkubur selama ribuan tahun sampai sekitar 26 juta tahun yang lalu ketika dampak asteroid lain, kali ini di Bulan, menghasilkan Kawah Kerucut (Cone Crater) selebar 340 meter. Akhirnya, astronaut Apollo 14 menemukan batu itu dan menyatukannya kembali ke Bumi.

Ini semua mungkin terdengar agak konyol, tetapi ini adalah penjelasan yang paling masuk akal. Agar mineral terbentuk di Bulan, Science Alert menulis bahwa batuan ini harus terbentuk 30 hingga 70 kilometer di bawah permukaan, dalam lingkungan magmatik pengoksidasi yang tidak biasa dengan tingkat oksigen yang jauh lebih tinggi daripada yang ada di mantel Bulan empat miliar tahun yang lalu.

Ada banyak spekulasi yang terlibat dalam skenario ini dan komunitas geologis pada umumnya tidak begitu mudah diyakinkan. Para peneliti harus memverifikasi asumsi ini dengan mempelajari sampel bulan lainnya yang dikumpulkan sejauh ini. Para ilmuwan berharap di masa depan akan ada  lebih banyak sampel Bulan diambil untuk memverifikasi teori itu.

Kandidat lain untuk bahan tertua asal terestrial adalah sepotong zircon mineral yang berasal dari 4,4 miliar tahun yang lalu tertutup dalam konglomerat batu pasir di Jack Hills dari Narryer Gneiss Terrane Australia Barat. Namun penentuan tanggal itu diperdebatkan.

Selanjutnya, fragmen itu adalah puing-puing yang tersisa dari yang hancur sejak lama. Sebaliknya, fragmen Apollo 14 jauh lebih terawetkan karena tidak bertahan selama jutaan tahun pelapukan.

 

Bahan tertua yang berasal dari luar bumi yang ditemukan sejauh ini adalah partikel silikon karbida dari meteorit Murchison. Usia batuan ini ditentukan berusia tujuh miliar tahun, lebih tua dari 4,54 miliar tahun usia Bumi itu sendiri.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement