Dari beberapa penelitian selama periode itu, studi terkini menunjukkan ada hubungan langsung antara pemujaan terhadap selebritas dan kinerja pada dua tes kognitif. Hal itu masih terlihat bahkan setelah mengontrol karakteristik demografis, pendapatan saat ini, kekayaan materi, dan pandangan seseorang terhadap harga dirinya.
Ada kecenderungan lemah hingga sedang pada mereka yang menunjukkan kekaguman paling kuat pada selebritas favorit untuk memiliki keterampilan kognitif yang lebih rendah. Keterampilan itu diukur menggunakan berbagai ukuran kognitif.
"Meski lemah, kami menemukan ada kecenderungan mereka yang menunjukkan kekaguman besar terhadap selebritas favoritnya memiliki keterampilan kognitif yang lebih rendah, ini menunjukkan bahwa hasil studi sebelumnya bukan hanya karena kebetulan," tulis studi itu dilansir Times Now News, Ahad (9/1/2022).
Peneliti menuliskan bahwa hasil penelitian mereka juga mendukung temuan terdahulu yang menunjukkan bahwa perilaku berlebihan, seperti pemujaan selebritas, mungkin dapat mengganggu fungsi kognitif. Peneliti memperkirakan hal itu mungkin karena peningkatan fokus dan energi yang diinvestasikan dalam perilaku ini yang menjadi dominan dalam kehidupan individu.