Selasa 21 Dec 2021 08:08 WIB

Aplikasi Pinjaman Online dan Cara Cerdas Menggunakannya

Pastikan meminjam uang pada aplikasi pinjaman online yang terdaftar di OJK.

Rep: cermati.com/ Red: cermati.com
Cermati
Cermati

Aplikasi pinjaman online saat ini semakin menjamur. Menawarkan keunggulan bermacam-macam.

Aplikasi pinjaman online tepercaya, aplikasi pinjaman online terbaik, aplikasi pinjaman online bunga rendah, aplikasi pinjaman online cepat cair, aplikasi pinjaman online tenor panjang, dan sebagainya.

Pastikan kamu meminjam uang pada aplikasi pinjaman online yang terdaftar di OJK (Otoritas Jasa Keuangan). Tujuannya guna menghindari pinjaman online ilegal.

Mengajukan utang di aplikasi pinjaman online memang sangat mudah. Persyaratan di aplikasi pinjaman online legal umumnya, yakni usia minimal 21 tahun dan maksimal 55-60 tahun, memiliki slip gaji, memiliki KTP dan NPWP, serta rekening bank.   

Jika kamu termasuk yang ingin mengajukan utang di aplikasi pinjaman online, lakukan dengan cara ini:

 

Aplikasi pinjaman online

Aplikasi pinjaman online

Baca Juga: Bunga Pinjaman Online Terbaru dan Cara Menghitungnya

  • Rencanakan dengan baik sejak awal

Aplikasi pinjaman online menawarkan kemudahan dan kecepatan, baik dalam pengajuan maupun pencairan dana. Kamu hanya perlu menunggu 24 jam atau satu hari saja untuk mendapat kepastian, apakah disetujui atau ditolak.

Sementara, pencairan dana aplikasi pinjaman online hanya hitungan menit. Bandingkan dengan pengajuan pinjaman ke bank yang bisa memakan waktu lama.

Kemudahan tersebut membuat siapapun kini memilih aplikasi pinjaman online. Namun hal ini yang bisa membawa kamu meminjam tanpa perencanaan.

Baru ngutang di satu aplikasi pinjaman online, belum lunas, sudah meminjam di aplikasi lain. Menggunakannya untuk menutup utang lama atau melenceng dari tujuan awal.

Misalnya, tujuan meminjam ingin membeli bahan baku usaha, tetapi malah dipakai untuk bayar cicilan KPR atau liburan ke luar negeri.

Hindari memanfaatkan aplikasi pinjaman online tanpa rencana matang, sebab dapat berisiko menimbulkan masalah keuangan.

Baca Juga: 3 Syarat Mengajukan Pinjaman Online Langsung Cair

  • Pinjam sesuai kebutuhan dan kemampuan bayar

Perencanaan dapat membantumu mengajukan pinjaman sesuai kebutuhan dan kemampuan bayar.

Sebab, selain cicilan pokok, kamu harus membayar bunga setiap bulan. Belum lagi bila terlambat membayar, ada denda keterlambatan.

Misalnya ingin mengajukan utang di aplikasi pinjaman online legal Rp 300 ribu, bunga 0,4 persen per hari dan tenor 20 hari. Maka, bunga pinjaman online yang dikenakan sebesar Rp 24 ribu.

Sedangkan jumlah cicilan pinjaman online yang harus dibayar atau dikembalikan (utang pokok dan bunga) sebesar Rp 324 ribu. Atau pinjam sebesar Rp 1,5 juta dengan tenor 3 bulan, bunga 0,3 persen per hari atau 9 persen per bulan.

Berarti, bunga pinjaman online sebesar Rp 135 ribu per bulan. Total pinjaman online yang harus dibayar setiap bulan sebesar Rp 635 ribu (cicilan pokok Rp 500 ribu + bunga Rp 135 ribu).

Jika main asal pinjam tanpa perhitungan, kamu akan meminjam di luar kebutuhan dan kemampuan bayar. Sehingga dapat membebani keuangan setiap bulan dan berpotensi gagal bayar.

Pastikan rasio utang tidak lebih dari 30 persen dari gaji. Contoh gaji kamu Rp 3 juta per bulan. Mengambil cicilan setiap bulan Rp 635 ribu seperti di atas. Artinya cicilan utang kurang dari 30 persen atau masih aman untuk keuanganmu.

Aplikasi pinjaman online terbaik

Aplikasi pinjaman online terbaik

  • Gunakan dengan bijak 

Mengajukan kredit di aplikasi pinjaman online dapat digunakan untuk keperluan apa saja. Baik itu untuk konsumtif maupun produktif.

Pemakaian uang pinjaman online untuk sesuatu yang konsumtif, sebetulnya boleh-boleh saja asalkan kamu mampu melunasi cicilannya.

Namun sebaiknya, gunakan pinjaman untuk untuk hal produktif, seperti modal usaha yang memberimu keuntungan. Sehingga keuntungan ini bisa dipakai untuk membayar utang dan mengembangkan usaha.

Baca Juga: 5 Keuntungan Pinjaman Online untuk Bisnis Kamu

  • Disiplin membayar cicilan

Meminjam berarti harus siap dengan konsekuensinya, yakni membayar cicilan utang sampai lunas. Pembayaran utang juga harus dilakukan disiplin sebelum jatuh tempo agar terhindar dari denda keterlambatan.

Dalam aturan, denda keterlambatan membayar cicilan pinjaman online maksimal 100 persen dari pinjaman pokok. Jadi, kalau telat bayar, tagihan utang bisa menumpuk atau terus menggulung. Ini akan semakin memberatkan kondisi finansialmu.

Oleh karena itu, pastikan menyisihkan uang setiap bulan untuk pembayaran cicilan utang, termasuk pinjaman online. Langsung alokasikan begitu kamu menerima gaji, jangan menunggu sisa gaji.

Ajukan Utang di Aplikasi Pinjaman Online Legal

Jika kepepet butuh uang cepat, pastikan mengajukan ke aplikasi pinjaman online legal. Aplikasi yang resmi terdaftar dan diawasi OJK.

Hindari meminjam di aplikasi pinjaman online ilegal. Sebab, bunga yang dikenakan bisa lebih dari 0,4 persen per hari (aturan terbaru Asosiasi Fintech Pendanaan Indonesia/AFPI).

Selain itu, denda keterlambatan di aplikasi pinjaman online bodong bisa lebih dari 100 persen pinjaman pokok. Jadi, jangan coba-coba mengajukan pinjaman online ilegal jika tidak ingin sengsara di kemudian hari.

Baca Juga: Aplikasi Pinjaman Online Langsung Cair, Kelebihan dan Kekurangannya

 

 

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan Cermati.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Cermati.com.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement