REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pameran teknologi Consumer Electronics Show (CES) dilaporkan akan berakhir sehari lebih awal dari yang direncanakan, menurut penyelenggara acara tersebut, dikutip dari Reuters, Sabtu (1/1). Hal ini disebabkan setelah perusahaan termasuk Amazon.com Inc dan General Motors CO keluar dari menghadiri acara Las Vegas secara langsung karena masalah penyebaran kasus positif virus corona varian Omicron.
"Langkah itu diambil sebagai ukuran keselamatan tambahan untuk protokol kesehatan saat ini yang telah diberlakukan untuk CES," tulis penyelenggara, Asosiasi Teknologi Konsumen (CTA), dalam pernyataan.
Asosiasi tersebut mengumumkan acara itu akan berakhir pada 7 Januari. Penyebaran varian Omicron yang cepat telah menyebabkan lompatan tajam di infeksi COVID-19 di seluruh dunia, membuat banyak pertimbangan rencana perjalanan mereka dan mengarah pada ribuan pembatalan penerbangan.
Jumlah kasus COVID-19 baru di AS telah dua kali lipat dalam delapan hari hingga rekor tertinggi rata-rata 329 ribu sehari, menurut penghitungan Reuters. Sebagai kekhawatiran atas varian baru Loom, banyak perusahaan telah mengundurkan diri dari presentasi secara langsung di acara tersebut, yang direncanakan baik secara virtual maupun secara langsung, yang dimulai pada 5 Januari dengan lebih dari 2.200 peserta pameran.
Selama beberapa hari terakhir, sejumlah perusahaan termasuk perangkat mikro canggih, Proctor & Gamble, Google, platform Meta Facebook juga telah menjatuhkan rencana untuk menghadiri secara fisik. Sony Electronics Sony Group mengatakan akan memiliki staf dan peserta yang terbatas di acara tersebut.
Semua peserta di Las Vegas akan diminta untuk sepenuhnya divaksinasi dan mengenakan masker. Kit uji COVID-19 juga akan disediakan di venue, menurut pernyataan CTA.