REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- CES gelaran pameran tahunan industri teknologi akan kembali hadir di Las Vegas Januari 2023. Ajang yang dulunya bernama Consumer Electronic Show ini diharapkan akan kembali meriah seperti sebelum pandemi virus corona.
Dilansir dari Japan Today, Rabu (21/12/2022), acara tersebut berganti nama menjadi CES untuk lebih mencerminkan industri yang berubah dan acara tersebut. Industri telah berkembang melampaui audio dan video hingga mencakup otomotif, kesehatan digital, ponsel pintar, perangkat yang dapat dikenakan, dan teknologi lainnya.
Perusahaan dan startup akan memamerkan inovasi dalam realitas virtual, robotika, dan item teknologi konsumen kepada media dan lainnya di industri teknologi salam acara gadget bulan depan. Penyelenggara menargetkan untuk menarik 100.000 peserta.
Terakhir, pada tahun lalu pengunjung CES menurun 70 persen di tengah penyebaran varian Omicron. Kinsey Fabrizio, wakil presiden senior di grup perdagangan Consumer Technology Association, mengatakan lebih dari 2.800 perusahaan telah mendaftar untuk menghadiri CES 2023.
Secara historis, CES lebih berfokus pada kenyamanan dan teknologi pribadi. Gelaran CES tahun ini akan menjadi sesuatu yang baru.
Fabrizo mengatakan selama ini CES selalu menjadi ajang unjuk inovasi dan produk hebat untuk konsumen. Namun untuk tahun ini, akan ada banyak hal baru.
Misalnya, John Deere menampilkan beberapa teknologi pertanian mereka yang benar-benar berkontribusi pada keberlanjutan dan akses pangan. Perusahaan lain menciptakan teknologi pemungutan suara yang aman di blockchain, yang sejalan dengan tema keamanan politik PBB.