Senin 20 Dec 2021 10:50 WIB

Segera Diluncurkan, Ini Perbandingan Teleskop Hubble dan James Webb

Telskop James Webb akan diluncurkan 24 Desember 2021.

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani / Red: Dwi Murdaningsih
Teleskop James Webb.
Foto:

 

Kekuataan Inframerah

Hubble telah memberikan dunia gambar yang menakjubkan selama beberapa dekade dan memiliki ketajaman yang mirip dengan Webb. “Resolusi sudut Webb, atau ketajaman penglihatan, akan sama dengan Hubble,” tulis lembaran itu.

Menurut NASA, resolusi Webb akan memungkinkannya untuk melihat detail objek seukuran satu sen dolar Amerika Serikat (AS) yang berjarak 24 mil (40 km). 

Terlepas dari kesamaan ini, Webb memiliki cermin yang jauh lebih besar-lebar 6,5 meter, dibandingkan dengan 2,4 meter-detektor mutakhir dan dirancang untuk melihat lebih dalam spektrum inframerah daripada Hubble. 

Dengan mengamati dalam inframerah, Webb akan memungkinkan para ilmuwan untuk melihat lebih jauh ke alam semesta, NASA telah menjelaskan. Cerminnya yang lebih besar juga memberikannya lebih banyak area permukaan untuk mengumpulkan cahaya, memungkinkan ruang lingkup untuk mengintip lebih jauh ke luar angkasa, yang pada dasarnya memungkinkan para ilmuwan untuk melihat “ke masa lalu”, pada alam semesta miliaran tahun di masa lalu. 

Webb dirancang untuk dapat “melihat” bintang dan galaksi pertama yang pernah terbentuk di alam semesta awal. Ia dapat mendeteksi objek miliar kali lebih redup daripada bintang paling redup yang terlihat tanpa teleskop atau 10 hingga 100 kali lebih redup daripada yang dapat diamati Hubble. 

Webb dilengkapi dengan empat instrumen ilmiah untuk membantunya melakukan pengamatan. Ini termasuk Near Infrared Camera (NIRCam), Near-Infrared Spectrograph (NIRSpec), Mid-Infrared Instrument (MIRI) dan Fine Guidance Sensor/Near Infrared Imager and Slitless Spectrograph (FGS-NIRISS). 

“Dengan alat ini, Webb dapat melakukan apa yang kami sebut spektroskopi pencitraan, di mana ia dapat mengambil gambar, tetapi juga akan mengambil spektrum dan setiap piksel gambar,” ujarnya menambahkan.

Dalam spektroskopi pencitraan, ada informasi tentang spektrum panjang gelombang yang ada di setiap bagian kecil gambar. Ini dapat membantu para ilmuwan memberi petunjuk tentang elemen atau bahan kimia apa yang mungkin telah menciptakan spektrum itu. 

 

Pontopiddan menambahkan bahwa rangkaian alat pencitraan Webb yang unik akan memungkinkannya melakukan segala macam pekerjaan ilmiah lainnya, seperti mengamati exoplanet yang transit di depan bintang atau menentukan komposisi awan di wilayah pembentuk bintang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement