Kamis 16 Dec 2021 14:54 WIB

Fauci: Booster Bisa Lawan Omicron, Tapi Kasus Menyebar Cepat

Gelombang Omicron yang meningkat bisa mencapai puncaknya di AS setelah Januari.

Rep: Rr Laeny Sulistyawati/ Red: Dwi Murdaningsih
 Anthony Fauci. Penelitian yang mengamati antibodi penetralisir setelah dosis ketiga secara konsisten menemukan peningkatan perlindungan yang substansial.
Foto:

 

Temuan tersebut meredam perlombaan untuk mengembangkan dosis vaksin khusus Omicron, di antaranya Moderna dan Pfizer/BioNTech sedang kerjakan jika diperlukan.

"Regimen vaksin booster kami bekerja melawan Omicron. Di titik ini, tidak perlu booster khusus varian," katanya seperti dikutip dari laman Arstechnica, Kamis (16/12).

 

Gelombang Omicron

Namun, itu tidak akan membantu AS menghindari apa yang para ahli perkirakan menjadi gelombang besar kasus Omicron. Per Rabu (15/12), hanya di bawah 17 persen dari populasi AS yang telah sepenuhnya divaksin dan mendapatkan booster. Kemudian Omicron menyebar dengan cepat.

 

Data terbaru dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC)  menunjukkan bahwa dalam hitungan dua pekan, varian tersebut terhitung setidaknya 3 persen dari kasus secara nasional. Di New York dan New Jersey, kasusnya mencapai 13 persen. 

 

Saat ini, AS mencatat hampir 120 ribu kasus baru per hari dan rawat inap naik 22 persen selama 14 hari terakhir. Pekan ini, jumlah kematian di negara tersebut mencapai 800 ribu.

 

Di tengah gelombang varian Delta, prevalensi Omicron di AS melonjak 7 kali lipat hanya dalam satu pekan. Kemudian CDC memperkirakan naik 2 kali lipat dalam sekitar dua hari. Menurut Washington Post, pejabat kesehatan federal memanggil organisasi massa kesehatan pada Selasa dan mereka memperingatkan organusasi untuk mempersiapkan gelombang besar kasus Omicron dalam beberapa pekan mendatang.

 

Permodelan CDC menunjukkan bahwa gelombang Omicron dapat mencapai puncaknya segera setelah Januari, menghantam sistem kesehatan saat mereka berjuang untuk menangani kasus Delta dan flu musiman. Skenario permodelan kedua memproyeksikan gelombang yang lebih kecil di musim semi. Sejauh ini, belum jelas mana yang lebih mungkin.

 

Para pejabat di tempat lain memperingatkan skenario terburuk yang mirip dengan proyeksi pertama CDC. Pejabat di Uni Eropa mengatakan, pada Rabu bahwa mereka memperkirakan Omicron akan menjadi strain dominan di Uni Eropa pada pertengahan Januari 2022.

 

Seorang penasehat kesehatan senior untuk Inggris memperingatkan pejabat pemerintah pada Selasa bahwa kasus baru Covid-19 dapat mencapai 1 juta per hari di akhir Desember. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement