Senin 13 Dec 2021 15:30 WIB

Ilmuwan Temukan Sumber Baru Emisi Gas Rumah Kaca di Siberia 

Sumber oksida nitrat juga berkontribusi pada perubahan iklim.

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani / Red: Dwi Murdaningsih
Pengukuran emisi gas rumah kaca di Yedoma.
Foto:

Dinitrogen oksida diproduksi oleh mikroba di dalam tanah. Meskipun gasnya tidak sebanyak karbon dioksida dan metana di atmosfer, zat ini memiliki efek yang jauh lebih signifikan dalam hal suhu. Nitrogen dioksida hampir 300 kali lebih kuat daripada karbon dioksida sebagai agen pemanasan selama periode 100 tahun. 

Analisis permafrost  oleh para peneliti mengungkapkan proses spesifik di Yedoma yang berkontribusi pada keluaran N2O yang begitu tinggi. Ini sebagian berkaitan dengan kecepatan sedimen mengering dan stabil setelah mencair. Sementara emisi oksida nitrat dari lapisan es yang mencair dimulai dengan lambat, proses ini ternyata berlangsung dengan cepat meningkat selama kurang dari satu dekade. 

Apa yang terjadi di tanah saat mencair adalah populasi mikroba penghasil N2O tumbuh sementara populasi mikroba pengkonsumsi N2O menyusut. Itu mengubah siklus nitrogen. Implikasinya, lebih banyak oksida nitrat yang terdorong keluar. 

Penulis menulis meskipun penting untuk diingat bahwa emisi N2O yang tinggi seperti itu akan terjadi dalam kondisi tertentu, kondisi ini tidak terbatas pada penurunan pencairan retrogresif di sepanjang sungai yang dipelajari di sini. 

Dengan kata lain, kondisi di sini-kandungan es yang tinggi dari Yedoma yang terpapar ke permukaan (yang berarti pencairan yang cepat), tingkat kelembaban yang tepat, waktu yang cukup bagi populasi mikroba untuk berpindah-kemungkinan besar dapat ditemukan di banyak tempat lain. 

Sebelumnya, para peneliti berpikir bahwa nitrogen yang terperangkap di dalam lapisan es bukanlah kekhawatiran khusus sejauh menyangkut perubahan iklim karena siklus nitrogen di tanah Kutub yang dingin biasanya sangat lambat (emisi N2O yang tinggi biasanya berasal dari pertanian). 

 

Studi ini menunjukkan bahwa lebih banyak penelitian perlu dilakukan untuk mengetahui seberapa banyak nitrogen dapat disimpan di lanskap dingin ini, seberapa cepat mungkin dilepaskan, dan apa dampaknya bagi pemanasan global dan ekosistem ini secara keseluruhan. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement