Sabtu 11 Dec 2021 10:54 WIB

Disuruh Nyanyi, Google Assistant Putarkan Lagu Vaksin

Sebagian warganet AS anggap Google Assistant lancarkan propaganda vaksin lewat lagu.

Rep: Meiliza Laveda/ Red: Reiny Dwinanda
Google Assistant memutarkan lagu tentang vaksin ketika diminta Sing A Song (nyanyikan sebuah lagu).
Foto:

"Ilmuwan bekerja siang dan malam. Dalam waktu singkat, mereka menemukan solusi. Seperti pahlawan super bertopeng dan memakai sarung tangan, mereka membantu kita mendapatkan kembali apa yang kita cintai," demikian petikan lirik lanjutannya.

Terkait hal ini, Google tidak segera menanggapi permintaan komentar dari Fox News. Sejumlah pengguna media sosial mempermasalahkan pilihan lagu tersebut.

Mereka mengunggah cicitan di Twitter dan mengatakan lagu vaksin itu adalah propaganda. Salah satu dari yang mereka mengungkapkan ketidaksenangan dengan pilihan Google mengunggah kekesalannya di " href="">Youtube.

Menurut Direktur Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat, Rochelle Walensky MD, masih ada sekitar 47 juta orang dewasa AS yang tidak divaksinasi dan lebih dari 12 juta remaja tidak divaksinasi. Padalah, mereka memenuhi syarat untuk vaksinasi.

"Agar lebih jelas, kita memiliki lebih banyak alat untuk melawan varian hari ini daripada yang kita miliki tahun lalu," kata Walensky pada akhir November lalu.

Kemunculan varian omicron, menurut CDC, semakin menekankan pentingnya vaksinasi, booster, dan upaya pencegahan yang diperlukan untuk melindungi dari Covid-19. Sementara itu, pakar penyakit menular terkemuka dr Anthony Fauci menyerukan kepada siapa pun yang belum divaksinasi untuk mendapatkannya sesegera mungkin.

"Vaksin tetap penting sekalipun varian omicron nantinya dinilai dapat menembus perlindungan yang diberikan vaksin," kata Fauci.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement