Chief Health Officer Negara Bagian Queensland Peter Aitken mengatakan para ahli menemukan perbedaan antara varian itu dengan omicron. Ia mengakui ada perbedaan terhadap klasifikasi omicron dan tak lama kemudian meneruskan temuan ini ke komite internasional.
"Ini sekarang mengarah pada klasifikasi ulang omicron. Ini memiliki cukup gen untuk diklasifikasikan sebagai omicron, tetapi kami tidak cukup tahu. Yang kami tahu adalah bahwa omicron lebih mudah menular," ujar Aitken.
Ketika omicron pertama kali muncul, para ilmuwan memperingatkan kemungkinannya lolos dari vaksin. Data baru mengungkapkan dua suntikan vaksin bekerja untuk mencegah penyakit serius dari strain mutan, tetapi mendapatkan suntikan booster atau dosis ketiga mampu meningkatkan kekebalan.