Sabtu 04 Dec 2021 17:38 WIB

Gerakan Green Pesantren di Boyolali, BoyGreen Gandeng KPM

Green Pesantren merupakan Gerakan penghijauan bertujuan untuk konservasi alam

BoyGreen Bersama Klinik Pendidikan MIPA (KPM), Koramil 14/Klego, Kodim 0724/Boyolali mengadakan Gerakan Green Pesantren di wilayah Boyolali Utara. Green Pesantren merupakan Gerakan penghijauan oleh BoyGreen yang bertujuan untuk konservasi alam dan peningkatan ekonomi masyarakat di Boyolali Utara melalui penanaman pohon buah jenis unggul di lingkungan pesantren dan masjid.
Foto: istimewa
BoyGreen Bersama Klinik Pendidikan MIPA (KPM), Koramil 14/Klego, Kodim 0724/Boyolali mengadakan Gerakan Green Pesantren di wilayah Boyolali Utara. Green Pesantren merupakan Gerakan penghijauan oleh BoyGreen yang bertujuan untuk konservasi alam dan peningkatan ekonomi masyarakat di Boyolali Utara melalui penanaman pohon buah jenis unggul di lingkungan pesantren dan masjid.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR--BoyGreen Bersama Klinik Pendidikan MIPA (KPM), Koramil 14/Klego, Kodim 0724/Boyolali mengadakan Gerakan Green Pesantren di wilayah Boyolali Utara. Green Pesantren merupakan Gerakan penghijauan oleh BoyGreen yang bertujuan untuk konservasi alam dan peningkatan ekonomi masyarakat di Boyolali Utara melalui penanaman pohon buah jenis unggul di lingkungan pesantren dan masjid.

Di Boyolali, musim kemarau menjadi pemicu terjadinya kekeringan di beberapa kecamatan. Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD)Boyolali menunjukkan ada enam kecamatan yang mengalami kekeringan tahun ini yakni Juwangi, Wonosegoro, Wonosamudro, Musuk, Tamansari, dan Kemusu.

Baca Juga

Pemkab Boyolali menetapkan status kedaruratan kekeringan dengan menerbitkan SK Bupati Boyolali Nomor 360/593/2021 tentang penetapan siaga darurat kekeringan pada awal September lalu. SK ini menanggapi seringnya terjadi kekeringan yang melanda setiap tahun di Boyolali.

Musibah Kekeringan di Boyolali membuat masyarakat yang terdampak mengalami krisis air bersih. Hal ini akhirnya mendorong niat Serda Darmawan, seorang anggota Babinsa Koramil 14/Klego, Kodim 0724/Boyolali untuk membantu masyarakat terdampak kekeringan di Boyolali dengan menggagas gerakan penghijauan.

Saat ini BoyGreen masih merupakan sebuah tim kecil yang beranggotakan Serda Darmawanbeserta istri dan anaknya. Dalam pergerakannya, BoyGreen selalu menggandeng berbagai komponen masyarakat baik instansi, komunitas, organisasi, perorangan, sekolah, pesantren, dsb.

KPM melihat gerakan penghijauan yang diusung oleh BoyGreen ini adalah gerakan yang sangat bermanfaat dan juga sangat mengedukasi sehingga KPM memutuskan untuk ikut serta dalam Gerakan Green Pesantren. Dalam upaya menggalakkan Gerakan penghijauan ini, Presiden Direktur KPM Raden Ridwan Hasan Saputra membantu pendanaan serta bantuan biji-bijian pada Program Sedekah Biji Berbuah Pahala, program pertama yang dilakukan oleh BoyGreen. Program Ini juga merupakan bagian dari aktivitas Suprarasional yang dilakukan oleh Pak Ridwan.

"Kegiatan BoyGreen ini pertama kali didukung oleh KPM. Waktu itu BoyGreen pertama kali bergerak dan sangat membutuhkan dukungan dari luar, dan KPM yang pertama kali mendukungnya," ungkap Serda Darmawan.

Kegiatan pada Green Pesantren yang dilakukan antara lain membuat kebun pembibitan sendiri mulai dari mengumpulkan biji buah-buahan, menumbuhkan, merawat, mendistribusikan tanaman, serta memberikan edukasi tentang cara menanam dan merawat pohon, serta Diskusi Alam. Ragam jenis pohon yang ditanam yaitukurma kl 1, durian musangking, alpukat aligator, mangga madu, jeruk, petai, dan jengkol.

"Harapan saya dari Program Green Pesantren ini selain upaya konservasi alam dan ketahanan pangan, yaitu saya memiliki keyakinan bahwa Pesantren ini kedepan akan bisa menjawab tantangan terkait permasalahan alam dan lingkungan di Indonesia seperti perubahan iklim, global warming, dsb. Tapi itu tergantung bagaimana kita membuat konsepnya," kata Serda Darmawan.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement