Nitrogen monoksida adalah antimikroba yang terbukti memiliki efek langsung pada SARS-CoV-2. Solusi antivirus lain yang telah diadopsi adalah Povidone Iodine (PVP-I).
Menurut sebuah makalah penelitian yang diterbitkan awal tahun ini oleh Association of Otolaryngologists of India, semprotan oro-nasal (mulut-hidung) PVP-I membantu membuat virus mati.
Ini adalah prinsip serupa yang juga menjadi dasar vaksin semprot ITC. Semprotan hidung telah menunjukkan keberhasilan di masa lalu, dalam mencegah infeksi Covid-19 ringan agar tidak berkembang menjadi sedang atau berat.
Tentu saja, uji klinis ini akan menentukan dan menjadi jalan terakhir sejauh mana keamanan dan kemanjuran perisai terbaru ini terhadap Covid-19. Rusia dan Thailand juga mengembangkan vaksin serupa.
Rusia sedang menguji coba vaksin Covid-19 Sputnik V versi semprotan hidung di kalangan partisipan dewasa. Presiden Vladimir Putin bahkan telah menggunakannya sebagai dosis penguat vaksin Covid-19.
Sementara itu, vaksin semprot hidung Covid-19 Nastvac yang dikembangkan oleh National Centre for Genetic Engineering and Biotechnology Thailand ditargetkan mulai uji klinis fase 1 pada April 2022. Berdasarkan uji coba pada tikus vaksin itu menunjukkan hasil yang menjanjikan.
Sebelumnya, para ilmuwan dari University of Birmingham, Inggris telah menemukan semprotan hidung (nasal spray) yang cukup efektif memblokir virus penyebab Covid-19. Menurut mereka, menggunakan semprotan hidung sebanyak empat kali sehari akan cukup memberi perlindungan umum dari Covid-19.