Sabtu 27 Nov 2021 12:06 WIB

India Mulai Uji Klinis Vaksin Covid-19 Semprot Hidung

India masuki uji klinis fase 1 vaksin Covid-19 versi semprot hidung.

Rep: Rahma Sulistya/ Red: Reiny Dwinanda
Vaksin flu babi H1N1 diberikan melalui semprotan hidung. India mulai uji klinis fase 1 vaksin Covid-19 versi semprot hidung.
Foto:

ACE2 bisa dianggap sebagai protein pada permukaan sel. Ketika SARS-CoV-2 bersentuhan dengan ACE2, ia menggunakan lonjakan proteinnya untuk mengikat dirinya dengan sel inang. Keduanya ibarat kunci yang dimasukkan ke dalam gembok.

Setelah kunci diputar dan gembok terbuka, virus memasuki sel inang dan menginfeksi. Itu artinya, ACE2 efektif bertindak sebagai pintu masuk atau reseptor virus penyebab Covid-19.

ACE2 hadir di banyak jenis sel dan jaringan, termasuk paru-paru dan saluran pencernaan. Jadi, solusi antivirus apa pun yang diterapkan di rongga hidung dan mulut menawarkan lapisan pelindung di atas jaringan itu.

Dari situ, SARS-CoV-2 tidak dapat berikatan dengan reseptor ACE2. Pintunya disegel, dan virus menjadi tak bisa berpindah lalu ditolak kontak dengan sel inang.

Seperti contohnya nitric oxide nasal spray (NONS) SaNOtize yang sedang diproduksi, dipasarkan, dan didistribusikan di India oleh Glenmark Pharmaceuticals. Semprotan hidung itu membentuk lapisan pelindung di saluran udara bagian atas, mencegah virus penyebab Covid-19 mengalami inkubasi agar tidak menyebar ke paru-paru.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement