REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Stasiun McMurdo yang dijalankan oleh US National Science Foundation (NSF) dikunjungi hingga 1.000 orang pada musim panas Antartika yang berlangsung dari Oktober hingga Februari. Terlepas dari perannya dalam penelitian Antartika, para ilmuwan mengeluhkan satu hal, yaitu kurangnya internet berkecepatan tinggi.
McMurdo terletak di satu-satunya benua yang tidak memiliki koneksi kabel fiber optik berkecepatan tinggi. Awal tahun ini, NSF mulai serius menanggapi permasalahan ini dengan kemungkinan membangun kabel fiber optik yang akan menempuh di sepanjang dasar laut dari Antartika ke negara tetangga, Selandia Baru atau Australia.
Ide tersebut sebenarnya sudah ada sejak satu dekade lalu, tetapi harus ditinggalkan karena adanya proyek lain yang lebih diprioritaskan. Jika upaya terbaru untuk memodernisasi internet Antartika berhasil, para ilmuwan mengatakan itu akan mengubah penelitian dan kehidupan sehari-hari.
“Ini akan mengubah pengalaman mendasar hidup di Antartika,” kata Ahli Glasiologi dan Asisten Profesor Riset di University of Minnesota Peter Neff, dilansir The Verge, Kamis (25/11).
Saat ini, para peneliti yang bekerja di Antartika mengandalkan satelit bandwidth rendah untuk berkomunikasi dengan dunia luar. Manajer Pengembangan Teknologi NSF Patrick Smith mengatakan jumlah bandwidth yang tersedia untuk setiap orang di McMurdo terbatas. Ini membuat mereka sering kali harus menyimpan data di hard drive sehingga memperlambat penelitian ilmiah.
Pada akhir Juni, NSF mensponsori lokakarya tiga hari yang mempertemukan peneliti AS dan internasional untuk membahas potensi transformatif kabel fiber optik ke Antartika. Kemudian pada Oktober, penyelenggara lokakarya merilis laporan ekstensif yang menyoroti poin-poin penting, seperti rute potensial dan cara kabel fiber optik dapat dimanfaatkan untuk mengumpulkan data ilmiah tambahan.
Peserta konferensi mengatakan kehidupan sehari-hari dan penelitian di Stasiun McMurdo akan berubah jika koneksi fiber optik tersedia. Para peneliti dapat melakukan siaran langsung operasi harian, prakiraan cuaca dapat ditingkatkan, citra satelit dapat dianalisis secara waktu nyata, keamanan siber dapat ditingkatkan, dan partisipasi proyek dapat diperluas.
Pembuat Film Antartika Ariel Waldman melakukan perjalanan ke Antartika selama lima pekan untuk proyek film tentang kehidupan di sana pada tahun 2018. Waldman mengaku dengan memiliki internet yang lebih cepat akan membuat perbedaan besar bagi komunikasi sains karena memungkinkan komunikator untuk berinteraksi dengan orang-orang di luar Antartika secara langsung.