Senin 01 Nov 2021 09:09 WIB

Toilet Kapsul SpaceX Belum Bisa Digunakan Astronaut Misi

Toilet di kapsul Crew Dragon Endeavour mengalami kebocoran.

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani/ Red: Dwi Murdaningsih
 Sebuah gambar selebaran yang disediakan oleh Badan Penerbangan dan Antariksa Nasional (NASA) menunjukkan pesawat ruang angkasa Dragon Crew Kru, membawa astronot NASA Robert Behnken dan Douglas Hurley, turun dari International Space Station (ISS), 01 Agustus 2020 (dikeluarkan 02 Agustus 2020) . Mengusung astronot NASA Robert Behnken dan Douglas Hurley, Endeavour dijadwalkan akan mendarat di Teluk Meksiko pada 02 Agustus. Pasangan ini diluncurkan ke stasiun ruang angkasa pada 30 Mei 2020, di pesawat ruang angkasa yang dibangun secara komersial pertama untuk membawa orang ke orbit.
Foto: EPA-EFE/NASA HANDOUT
Sebuah gambar selebaran yang disediakan oleh Badan Penerbangan dan Antariksa Nasional (NASA) menunjukkan pesawat ruang angkasa Dragon Crew Kru, membawa astronot NASA Robert Behnken dan Douglas Hurley, turun dari International Space Station (ISS), 01 Agustus 2020 (dikeluarkan 02 Agustus 2020) . Mengusung astronot NASA Robert Behnken dan Douglas Hurley, Endeavour dijadwalkan akan mendarat di Teluk Meksiko pada 02 Agustus. Pasangan ini diluncurkan ke stasiun ruang angkasa pada 30 Mei 2020, di pesawat ruang angkasa yang dibangun secara komersial pertama untuk membawa orang ke orbit.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Astronaut tidak akan bisa menggunakan toilet yang ada di kapsul SpaceX Dragon. Pejabat Badan Antariksa Amerika ( NASA) mengatakan pada Jumat (29/10) malam  bahwa toilet SpaceX di Crew Dragon Endeavour akan terlarang bagi empat astronot misi Crew-2 berikutnya begitu mereka meninggalkan Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) pada awal November.

Dilansir dari Space, Ahad (31/10), penyebabnya adalah karena kemungkinan kebocoran urin di toilet seperti yang terlihat pada penerbangan sipil Inspiration4 pada September lalu. SpaceX sejak itu mendesain ulang toiletnya untuk menghindari kebocoran pada penerbangan masa depan.

Baca Juga

“Tujuan kami adalah untuk tidak menggunakan sistem sama sekali untuk perjalanan pulang karena apa yang telah kita lihat dengan cairan yang kita bicarakan,” Steve Stitch, manajer NASA’s Commercial Crew, mengatakan kepada wartawan Jumat (29/10) dalam briefing pra-peluncuran untuk SpaceX.

Peluncuran astronot Crew-3 ditetapkan untuk pekan depan. “Kami memiliki cara lain untuk memungkinkan kru melakukan aktivitas yang mereka butuhkan,” kata Stitch.

Cara lain itu adalah menggunakan pakaian dalam. Alat pengelolaan 'limbah'' ini telah lama digunakan para astronot untuk buang air kecil saat mengenakan pakaian luar angkasa di waktu peluncuran, pendaratan, atau perjalanan luar angkasa.

“Kapan pun kru mengenakan setelan, mereka menggunakan pakaian dalam di dalam setelan itu dan ini adalah misi singkat untuk pulang. Jadi, mengenakan pakaian dalam adalah hal yang biasa dan mereka bisa menggunakannya dalam perjalanan pulang. Ini telah menjadi cadangan untuk setiap penerbangan luar angkasa,” ujar Stitch.

Para astronot yang kembali ke Bumi dalam misi Crew-2 adalah Shane Kimbrough dan Meghan McArthur dari NASA, astronaut Japan Aerospace Exploration Agency Akihiko Hoshide, serta astronaut Thomas Pesquet dari European Space Agency. Mereka diluncurkan ke stasiun pada April dan diharapkan untuk kembali ke rumah pada 4 November dengan pendaratan di lepas pantai Florida.

Tanggal pendaratan itu dapat berubah setelah SpaceX dan NASA menunda peluncuran misi bantuan Crew-2, Crew-3 hingga 2 November karena cuaca buruk. Para astronot Crew-2 akan kembali setelah serah terima dengan kru mereka yang masuk.

Stitch mengatakan SpaceX dan NASA telah bekerja mempersingkat waktu yang dibutuhkan Dragon crew untuk kembali ke Bumi setelah meninggalkan stasiun luar angkasa.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement