Jumat 01 Oct 2021 13:15 WIB

Kapal Cargo Dragon SpaceX Menuju Bumi Bawa Eksperimen Sains

Kapsul membawa 2.900 kilogram material untuk kembali ke Bumi.

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani/ Red: Dwi Murdaningsih
Stasiun Luar Angkasa (Ilustrasi)
Foto: AP
Stasiun Luar Angkasa (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Pesawat ruang angkasa Cargo Dragon SpaceX kembali menuju Bumi setelah dilepas dari Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS). Pesawat kargo membawa penuh eksperimen sains setelah satu bulan berada di laboratorium yang mengorbitnya.

Kapsul membawa 2.900 kilogram material untuk kembali ke Bumi. Kapsul dilepas pukul 13.12 GMT pada Kamis (30/9) saat stasiun itu melakukan perjalanan di atas Samudra Pasifik. Astronot Badan Antariksa Amerika (NASA) Shane Kimbrough memantau dari dalam kubah ISS ketika kapsul (yang diperintahkan oleh pengontrol darat di markas SpaceX di Hawthorne California) terlepas dari modul Harmony milik stasiun dan menembakkan pendorongnya.

Baca Juga

“Saya ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada SpaceX dan tim NASA karena telah membawa kendaraan ini kepada kami dalam kondisi sangat baik, dengan banyak ilmu pengetahuan dan kejutan untuk ISS,” kata Kimbrough saat siaran langsung NASA, dilansir dari Space, Jumat (1/10).

“Aktivitas yang terkait dengan SpaceX 23 membuat kru kami sibuk selama sebulan terakhir. Kami berharap dapat mendengar tentang hasil muatan yang berinteraksi dengan kami. Semoga perjalanan kembali Bumi dengan aman,” ujarnya lagi.

Kapsul itu kemudian pindah ke jarak yang aman dari stasiun dan melakukan serangkaian pembakaran, yang mengirimkannya ke Bumi. Pesawat ruang angkasa akan meluncur turun di lepas pantai Florida sekitar pukul 03.00 GMT pada Jumat (1/10). Kapsul kemudian akan diangkut ke Fasilitas Pemrosesan Stasiun Luar Angkasa NASA di Kennedy Space Center.

Kapsul membawa eksperimen gayaberat mikro yang dapat terpengaruh jika terkena gravitasi planet di lingkungan yang tidak terlindungi untuk jangka waktu yang lebih lama. Banyak eksperimen bersifat biomedis, termasuk beberapa yang berfokus pada evolusi penyakit degeneratif seperti Alzheimer, Parkinson dan diabetes tipe 2, serta yang lain memeriksa atrofi otot dan ekspresi gen di luar angkasa.

Penyelidik akan melakukan penilaian cepat pertama terhadap sampel biologis setibanya di fasilitas pemrosesan sebelum paparan gravitasi mengubah hasilnya. Kemudian, para peneliti akan melakukan analisis lebih mendalam di laboratorium rumah mereka.

Pesawat ruang angkasa Dragon yang berangkat telah merapat di stasiun luar angkasa sejak 30 Agustus. Kapsul yang diluncurkan pada 29 Agustus dari Launch Complex 39A di Kennedy Space Center, adalah misi Layanan Pasokan Komersial ke-23 SpaceX.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement