Kamis 28 Oct 2021 03:55 WIB

Covid-19 Picu Kehilangan Memori-Brain Fog

Studi terbaru mengungkap kehilangan memori jadi efek samping jangka panjang Covid-19.

Rep: Puti Almas/ Red: Reiny Dwinanda
Penyintas Covid-19 dapat mengalami kehilangan memori dan kabut otak.
Foto:

Para pasien yang dirawat di unit gawat darurat juga lebih mungkin mengalami gangguan kefasihan bicara dan pengkodean memori daripada mereka yang dirawat jalan. Sisa ingatan relatif dari memori dalam konteks gangguan pengkodean dan ingatan menunjukkan pola eksekutif.

"Pola ini konsisten dengan laporan awal yang menggambarkan sindrom dysexecutive pasca Covid-19 dan memiliki implikasi yang cukup besar untuk hasil pekerjaan, psikologis, dan fungsional," tulis para peneliti dalam studi tersebut, dilansir Fox News, Rabu (27/10).

Para peneliti juga mencatat bahwa meskipun diketahui bahwa orang dewasa yang lebih tua dan populasi tertentu mungkin sangat rentan terhadap gangguan kognitif setelah penyakit kritis, sebagian besar dalam kelompok yang relatif muda dalam penelitian ini juga menunjukkan disfungsi kognitif beberapa bulan setelah pulih dari Covid-19.

Para peneliti mengatakan bahwa studi lebih lanjut diperlukan untuk mengidentifikasi faktor risiko, mekanisme yang mendasari disfungsi kognitif, termasuk juga mengenai pilihan untuk rehabilitasi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement