Pada populasi SUD yang divaksinasi, risiko rawat inap adalah 22,5 persen untuk kohort terobosan dan 1,6 persen untuk kohort non-terobosan. Sedangkan risiko kematian masing-masing adalah 1,7 persen dan 0,5 persen. Tidak ada perbedaan usia, jenis kelamin, dan etnis yang signifikan untuk infeksi terobosan yang diamati pada pasien SUD yang divaksinasi.
"Data ini menunjukkan individu SUD yang divaksinasi penuh memiliki risiko lebih tinggi untuk infeksi Covid-19 terobosan. Sebagian besar ini disebabkan oleh prevalensi komorbiditas yang lebih tinggi dan determinan sosial ekonomi yang merugikan kesehatan dibandingkan dengan individu non-SUD," kata para peneliti.
Mereka menyebut, frekuensi tinggi komorbiditas pada pasien SUD juga cenderung berkontribusi pada tingginya tingkat rawat inap dan kematian setelah infeksi terobosan. Sementara itu, ibu hamil yang tidak divaksinasi merupakan seperlima dari pasien Covid-19 yang paling kritis di Inggris. Angka tersebut menunjukkan antara 1 Juli hingga 30 September, 17 persen pasien yang menerima perawatan melalui mesin pintas paru-paru adalah ibu hamil yang tidak divaksinasi.