Selasa 05 Oct 2021 04:08 WIB

Ilmuwan Ciptakan Musik dari Susunan Protein

Ilmuwan mengubah algoritma susunan protein menjadi nada-nada.

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani/ Red: Dwi Murdaningsih
Musik (ilustrasi)
Foto:

Musik yang dihasilkan kompleks, dengan variasi nada, kenyaringan dan ritme yang mencolok. Karena algoritme sepenuhnya didasarkan pada urutan asam amino dan tidak ada dua protein yang memiliki urutan asam amino yang sama, setiap protein akan menghasilkan lagu yang berbeda. Ini juga berarti bahwa ada variasi dalam musikalitas di seluruh bagian yang berbeda dan pola yang menarik dapat muncul.

Misalnya, musik yang dihasilkan dari protein reseptor yang mengikat hormon dan neurotransmitter oksitosin memiliki beberapa motif berulang karena pengulangan urutan kecil asam amino tertentu.

Di sisi lain, musik yang dihasilkan dari antigen tumor p53, protein yang mencegah pembentukan kanker, sangat berwarna, menghasilkan frasa yang sangat menarik di mana musiknya terdengar hampir seperti toccata, gaya yang sering menampilkan teknik cepat dan virtuoso.

Dengan memandu analisis sifat asam amino melalui gaya musik tertentu, musik protein dapat terdengar jauh lebih menyenangkan di telinga. Ini dapat dikembangkan lebih lanjut dan diterapkan pada variasi gaya musik yang lebih luas, termasuk pop dan jazz.

Musik protein adalah contoh bagaimana menggabungkan ilmu biologi dan komputasi dapat menghasilkan karya seni yang indah. Harapan Zhang dan Chen adalah karya ini akan mendorong para peneliti untuk membuat musik protein dengan gaya yang berbeda dan menginspirasi masyarakat untuk belajar tentang blok bangunan dasar kehidupan.

 

Studi dikembangkan secara secara kolaboratif dengan Nicole Tay, Fanxi Liu, Chaoxin Wang dan Hui Zhang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement