Selasa 21 Sep 2021 07:46 WIB

Ahli: Belum Ada Argumen Kuat Soal Manfaat Dosis Booster

Pemberian dosis booster dianggap menghamburkan sumber daya.

Rep: Santi Sopia/ Red: Reiny Dwinanda
Vaksin Covid-19 Pfizer. Pemberian dosis penguat (booster) vaksin Covid-19 dinilai dilakukan tanpa argumentasi ilmiah yang kuat.
Foto:

Para pengembang vaksin Covid-19 yang diotorisasi secara luas juga terus mempertahankan pendapat bahwa vaksin mereka mampu memberikan perlindungan yang memadai terhadap perkembangan penyakit parah. Sebelumnya, juru bicara Pfizer menekankan bahwa mereka tetap yakin dengan perlindungan yang ditawarkan oleh dua dosis vaksinnya terus menunjukkan kemanjuran tinggi dalam mencegah penyakit parah dan rawat inap.

Pfizer juga mengingatkan pentingnya upaya untuk terus mengambil langkah paralel dan mengikuti sains, seperti yang telah dilakukan sejak awal pandemi. Dengan mengambil langkah-langkah secara paralel dan tetap waspada, mereka yakin dapat tetap selangkah lebih maju dari virus ini.

Dalam komentar yang diberikan kepada Nature, Prof. Robert Aldridge, seorang ahli epidemiologi penyakit menular dari University College London di Inggris, menawarkan beberapa pemikiran peringatan. Dia mengatakan bahwa pemberian dosis penguat merupakan keputusan yang sulit mengingat para peneliti masih terus mempertimbangkan manfaat nyata dari dosis booster."Hampir pasti itu harus dibuat berdasarkan bukti yang tidak lengkap," ujar Prof. Aldrige.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement