Kundu mengatakan, lembaganya mendapatkan paten rencana dosis karena Umifenovir belum pernah digunakan sebelumnya untuk Covid-19. Drug Controller General of India (DCGI) juga telah mengevaluasi laporan uji klinis dan melihat hasil yang sangat menggembirakan.
Dari sana, tim diminta untuk melanjutkan studi pada pasien dengan gejala lebih ringan dan tanpa gejala untuk mendapatkan persetujuan darurat dari obat tersebut. Kepala ilmuwan di CDRI, R Ravishankar yang memimpin tim tersebut mengatakan, Umifenovir akan lebih terjangkau untuk mengobati pasien Covid-19.
Sebab, harganya sekitar 54 persen lebih murah dibandingkan obat yang tersedia saat ini. Umifenovir ini juga aman untuk ibu hamil dan anak-anak, selain itu ada kemungkinan dijadikan dalam bentuk sirup dan bubuk.
"Umifenovir dipilih dari 16 obat yang disarankan oleh CSIR setelah melihat kelayakan sintesis menggunakan bahan kimia yang tersedia secara lokal pada puncak pandemi. DCGI kemudian memberikan izin untuk uji coba pada Juni tahun lalu," kata juru bicara CDRI Sanjeev Yadav.
Setelah mendapatkan persetujuan etis dan menyelesaikan studi stabilitas, tim peneliti akan mengambil persetujuan pasien untuk penelitian secara lebih lanjut.
Baca juga : Peraih Emas Paralimpiade Mendapat Bonus Rp 5,5 Miliar