Jumat 17 Sep 2021 00:10 WIB

Autoantibodi, Potensi Masalah Baru Pasien Covid-19 Berat

Autoantibodi membuat penyintas Covid-19 tak lepas dari masalah kesehatan.

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Reiny Dwinanda
Pasien Covid-19 bergejala berat dirawat di ICU rumah sakit (Ilustrasi). Autoantibodi banyak ditemukan pada pasien-pasien yang bergelut dengan Covid-19 bergejala berat.
Foto:

Dalam studi ini, lebih dari setengah pasien Covid-19 memiliki setidaknya satu tipe autoantibodi di dalam sampel darah mereka. Sebanyak 60 persen pasien memiliki autoantibodi yang dikenal dengan nama antibodi antisitokin. Sebanyak seperempat pasien juga memiliki autoantibodi bernama antibodi antinuklir. Antibodi antinuklir ini juga kerap berkaitan dengan penyakit autoimun.

Dr Utz menyoroti bahwa saat ini banyak orang yang belum divaksinasi Covid-19 dan meremehkan penyakit ini. Mereka melakukan hal tersebut karena melihat sebagian besar pasien Covid-19 bisa pulih dengan baik.

Akan tetapi, Dr Utz mengingatkan bahwa tak ada yang bisa memastikan apakah seseorang akan terkena gejala ringan atau berat bila tertular Covid-19. Bila yang terjadi adalah Covid-19 bergejala berat, maka akan ada konsekuensi jangka panjang yang mungkin harus dihadapi kemudian.

"Bila mengalami kasus yang buruk, Anda menempatkan diri Anda sendiri pada masalah seumur hidup karena virus itu mungkin memicu autoimunitas," ungkap Dr Utz.

Peneliti berencana melakukan studi lebih jauh untuk memahami hubungan antara autoimunitas dan infeksi berat Covid-19. Temuan dalam studi terbaru yang dilakukan Dr Utz ini juga sejalan dengan temuan-temuan studi lain yang menyoroti hubungan antara Covid-19 bergejala berat dengan penyakit autoimun.

Studi yang dipimpin oleh Yale University pada 2020, misalnya, menemukan bahwa pasien Covid-19 memiliki banyak autoantibodi yang menarget jaringan-jaringan tubuh. Tes yang dilakukan pada studi tersebut menunjukkan bahwa semakin tinggi prevalensi autoantibodi ini, semakin berat pula infeksinya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement