Begitu berada di orbit, kru akan melakukan serangkaian eksperimen medis. Mereka akan akan melakukan aplikasi potensial untuk kesehatan manusia di Bumi dan selama penerbangan luar angkasa di masa depan.
Data biomedis dan sampel biologis, termasuk pemindaian ultrasound, juga akan dikumpulkan dari anggota kru sebelum, selama, dan setelah penerbangan. "Awak Inspiration4 sangat ingin menggunakan misi kami untuk membantu membuat masa depan yang lebih baik bagi mereka yang akan diluncurkan di tahun-tahun dan dekade mendatang," kata Isaacman dalam sebuah pernyataan.
Inspiration4 bertujuan untuk ketinggian orbit 575 km di atas Bumi, lebih tinggi dari Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) atau Teleskop Luar Angkasa Hubble. Pada ketinggian itu, Crew Dragon akan mengelilingi dunia setiap 90 menit sekali dengan kecepatan sekitar 17.000 mil per jam atau kira-kira 22 kali kecepatan suara.
Perjalanan tersebut menandai penerbangan debut bisnis pariwisata orbital baru yang dilakukan oleh miliarder dan pemilik SpaceX Elon Musk. Selain SpaceX, perusahaan saingan Virgin Galactic dan Blue Origin meresmikan layanan astronot pribadi musim panas ini.
Masing-masing pendiri eksekutif perusahan tersebut, miliarder Richard Branson dan Jeff Bezos, telah ikut dalam perjalanan itu. Namun, penerbangan suborbital itu, yang berlangsung dalam hitungan menit, merupakan lompatan pendek dibandingkan dengan profil penerbangan luar angkasa Inspiration4.
SpaceX sudah menempati peringkat sebagai pemain paling mapan di konstelasi usaha roket komersial yang sedang berkembang. Perusahan ini telah meluncurkan banyak muatan kargo dan astronot ke Stasiun Luar Angkasa Internasional untuk NASA. Dua kapsul Dragon sudah berlabuh di sana.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
