Rabu 15 Sep 2021 14:30 WIB

Perusahaan Ini Klaim Bisa Hidupkan Mamut Berbulu yang Punah

Perusahaan Colossal berencana menghidupkan mamut berbulu dengan rekayasa genetika.

Mamut Berbulu. Ilustrasi
Foto:

Kebangkitan spesies yang punah dinilai juga bisa memperbaiki ekosistem yang rusak. Dalam kasus mamut, Colossal percaya hewan itu dapat merevitalisasi padang rumput Arktik, yang sifatnya dapat mengurangi pemanasan global. Namun, mereka tidak memberikan rincian tentang bagaimana hal itu dapat terjadi.

Apa kelemahan dari pogram ini?

Bagaimanapun ide "menghidupkan kembali" spesies yang punah bisa memiliki kelemahan. Sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal Nature Ecology & Evolution pada Maret 2017 menemukan bahwa program ini akan menelan biaya yang sangat mahal.

Para ilmuwan di balik studi tersebut meyakini bahwa dana publik atau swasta yang dihabiskan akan lebih baik digunakan untuk melindungi spesies yang ada.

Kelemahan lainnya adalah kekhawatiran akan hewan yang dibangkitkan nantinya membawa patogen baru yang mungkin dapat menginfeksi manusia, bersama dengan bagaimana mereka akan berdampak pada lingkungan. Program ini juga dinilai dapat meningkatkan masalah kesejahteraan hewan.

Sebelumnya PBB mengatakan dalam laporan tahun 2019 bahwa satu juta spesies hewan, tumbuhan, dan jamur terancam menghadapi kepunahan dalam beberapa dekade mendatang. Perubahan iklim juga berdampak pada spesies seperti beruang kutub, cheetah, dan penyu hijau.

Dahulu mamut berbulu banyak berkeliaran di Kutub Utara. Mamut berbulu hidup berdampingan dengan manusia purba yang memburu mereka untuk disantap sebagai makanan dan mengambil gading dan tulang mereka sebagai alat.

 

 

https://www.dw.com/id/colossal-klaim-dapat-bangkitkan-mamut-berbulu-yang-punah/a-59171967

sumber : DW
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement