Menurut Gallagher, melihat ke hulu pada apa yang mengendalikan SETDB2, interferon berada di ujung atas, dengan JaK1 dan STAT3 di tengah. Interferon meningkatkan keduanya, yang meningkatkan SETDB2 dalam semacam kaskade.
Gallagher menyebut, ini penting karena mengidentifikasi jalur menghadirkan cara potensial lain untuk menargetkan enzim. Melvin dan Gallagher berharap temuan penelitian ini akan menginformasikan uji klinis interferon yang sedang berlangsung atau komponen hilir jalur lainnya, termasuk target epigenetik, untuk Covid-19.
Pekerjaan mereka juga menyoroti kebutuhan untuk memahami waktu dan kekhususan sel terapi dan untuk menyesuaikan penerapannya pada kondisi mendasar pasien, terutama pasien dengan diabetes.
"Penelitian kami menunjukkan bahwa mungkin jika kami dapat memberikan interferon pasien diabetes, terutama pada awal infeksi Covid-19, itu sebenarnya dapat membuat perbedaan besar," kata Melvin.