Senin 13 Sep 2021 15:04 WIB

Peneliti Ungkap Penyebab Diabetesi Kena Covid-19 Parah

Diabetes tipe 2 merupakan salah satu faktor risiko utama keparahan Covid-19.

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Reiny Dwinanda
Pemeriksaan gula darah secara mandiri oleh pengidap diabetes. Diabetesi cenderung jatuh sakit parah ketika positif Covid-19.
Foto:

Menurut Gallagher, melihat ke hulu pada apa yang mengendalikan SETDB2, interferon berada di ujung atas, dengan JaK1 dan STAT3 di tengah. Interferon meningkatkan keduanya, yang meningkatkan SETDB2 dalam semacam kaskade.

Gallagher menyebut, ini penting karena mengidentifikasi jalur menghadirkan cara potensial lain untuk menargetkan enzim. Melvin dan Gallagher berharap temuan penelitian ini akan menginformasikan uji klinis interferon yang sedang berlangsung atau komponen hilir jalur lainnya, termasuk target epigenetik, untuk Covid-19.

Pekerjaan mereka juga menyoroti kebutuhan untuk memahami waktu dan kekhususan sel terapi dan untuk menyesuaikan penerapannya pada kondisi mendasar pasien, terutama pasien dengan diabetes.

"Penelitian kami menunjukkan bahwa mungkin jika kami dapat memberikan interferon pasien diabetes, terutama pada awal infeksi Covid-19, itu sebenarnya dapat membuat perbedaan besar," kata Melvin.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement