Kamis 09 Sep 2021 21:40 WIB

Etika dan Skill Modal Penting Hadapi Era Digital

Era digital menuntut keahlian individu dan etika yang ekstra

Era digital menuntut keahlian individu dan etika yang ekstra. Ilustrasi media sosial
Foto:

Dosen Dosen Komunikasi Universitas Pancasila, Umar H Hutagulung,  mengatakan, masyarakat Indonesia saat ini sudah memasuki masyarakat network society. Ini terlihat dari banyaknya masyarakat yang sudah menggunakan internet dalam kehidupannya sehari-hari, sekitar 73 persen dari total masyarakat Indonesia. 

Salah satu tujuan internet diciptakan adalah untuk mengurangi kesenjangan antara dunia maju dengan dunia yang sedang berkembang. Digital skill berasal dari konsep digital divide dan dewasa ini berkembang menjadi digital inequality.  

"Skill ini bertujuan agar kita bisa mendapatkan outcomes atau benefits dari penggunaan digital tersebut,” kata dia.  

Sementara itu, digital skill merupakan kemampuan individu dalam mengetahui, memahami, dan menggunakan perangkat keras, perangkat lunak serta sistem operasi digital dalam kehidupan sehari-hari. 

Dia menjelaskan, di dalam dunia pendidikan, digital skill bermanfaat untuk mencari sumber informasi membuat artikel, membuat karya dan juga diskusi. Dalam dunia ekonomi, digital skill dapat menambah income, baik itu melalui webinar, e-course, memasarkan produk, selebgram, dan lain-lain. 

Dalam kehidupan sosial dapat memperkuat jaringan pertemanan. Dalam konteks demokrasi, digital skill digunakan untuk membuat gagasan atau tulisan mengenai dunia politik. Partisipasi dan kolaborasi dari generasi muda di dunia digital akan membawa Indonesia lebih maju. Harapannya, level literasi digital masyarakat akan semakin meningkat ke depannya.   

Pakar IT dan Dosen Fakultas Teknik Universitas Indonesia, M  Suryanegara, mengatakan sebelum pandemi terjadi, World Economic Forum membuat suatu prediksi tentang pekerjaan apa saja yang paling dibutuhkan di tahun 2022 mendatang.  

"Untuk dapat menjadi seseorang yang dibutuhkan industri dalam membangun dunia yang diinginkan, kita harus mempunyai skill," ujarnya. 

Beberapa bidang yang paling dibutuhkan saat ini di antaranya, analytical thinking and innovation, active learning and learning strategies, creativity, originality, and initiative, technology design and programming, dan sebagainya. 

 

"Ini adalah skill yang harus dimiliki semua orang dari background apa pun. Setelah pandemi terjadi, kita semakin tersadar bawah skill tersebut memang dibutuhkan semua orang," katanya.  

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement