Efek kesehatan potensial itu menjadi perhatian khusus sebagai efek Covid-19, dicatat selama uji klinis Covid-19, atau ditambahkan setelah pejabat kesehatan masyarakat melaporkan peningkatan kasus di antara orang yang divaksinasi. Hasil yang dilacak termasuk gangguan neurologis seperti ensefalitis dan mielitis, kejang, dan sindrom Guillain-Barre; masalah kardiovaskular seperti infark miokard akut, strok, dan emboli paru; dan lainnya seperti Bell's palsy, radang usus buntu, anafilaksis, dan sindrom inflamasi multisistem.
Rekam medis pasien pun ditelusuri secara elektronik dan analis melakukan tinjauan grafik dari hasil kesehatan tertentu untuk memverifikasi masalah medis dan untuk menilai apakah itu dimulai sebelum atau setelah vaksinasi. Penulis penelitian menyoroti temuan mereka tentang kasus miokarditis dan perikarditis yang dikonfirmasi di antara individu muda.
Efek samping tersebutlah yang telah menjadi perhatian. Studi VSD mengidentifikasi 34 kasus seperti itu pada pasien berusia 12 hingga 39 tahun.
Sebanyak 85 persen dari mereka adalah laki-laki dan 82 persen dirawat di rumah sakit (untuk rata-rata satu hari). Hampir semuanya pulih pada saat tinjauan grafik dilakukan.