Senin 06 Sep 2021 16:36 WIB

Rover China Rilis Panorama Baru di Mars Jelang Mode Aman

Rover China akan memasuki mode aman sampai akhir Oktober.

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani/ Red: Dwi Murdaningsih
Panorama yang ditangkap oleh rover Zhurong sebelum masuki mode aman.
Foto: cnsa
Panorama yang ditangkap oleh rover Zhurong sebelum masuki mode aman.

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Rover Mars China, Zhurong telah menghasilkan gambar panorama baru yang luar biasa dari sekelilingnya di Utopia Planitia. Gambar ini menandai 100 hari aktivitasnya di Planet Mars.

Zhurong akan menghabiskan waktu lebih dari sebulan dalam mode aman musim gugur ini. Dilansir dari Space, Senin (6/9), rover beroda enam bertenaga surya itu telah menempuh jarak 1.064 meter sejak meluncur ke permukaan Mars pada 22 Mei.

Baca Juga

Namun, pada pertengahan September hingga akhir Oktober, rover dan pendampingnya yang mengorbit, Tianwen-1 akan berada di mode aman. Sebab, ada partikel bermuatan matahari yang mengganggu komunikasi rover dengan Bumi.

Dalam persiapan untuk istirahat, Zhurong berhenti sejenak untuk melihat-lihat dengan kamera panoramanya. Gambar yang dikembalikan menunjukkan rover dan susunan surya serta antenanya dekat dengan bukit pasir, jenis fitur yang ingin dianalisis oleh para ilmuwan misi untuk Zhurong.

 

Sejak mendarat pada 14 Mei dan melakukan ekspedisi ke permukaan sepekan kemudian, Zhurong telah bergerak ke selatan dari platform pendaratannya. Zhurong menganalisis berbagai bebatuan, bukit pasir dan fitur lainnya saat berjalan.

Pengorbit Tianwen-1 yang digunakan Zhurong untuk menumpang ke Mars telah mengorbit sehingga melewati Zhurong sekali sehari untuk menyampaikan data ke kontrol misi di China. Observatorium Astronomi Nasional China (NAOC) juga merilis gambar dari kamera resolusi tinggi Tianwen-1 yang menunjukkan perjalanan Zhurong dari pendarat, termasuk jejak penjelajah yang tertinggal di permukaan Mars.

Sementara itu, sebuah makalah baru tentang karakteristik geologis daerah pendaratan Zhurong mengidentifikasi sejumlah fitur dan bentang alam yang diharapkan para ilmuwan yang mengerjakan misi untuk dipelajari saat penjelajah terus berlanjut ke selatan.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement