Raksasa es: Uranus dan Neptunus
Uranus dan Neptunus dikenal sebagai raksasa es karena terutama terdiri dari unsur-unsur yang lebih berat daripada gas hidrogen dan helium yang dikombinasikan dengan sejumlah besar air, amonia, dan es metana.
Tidak seperti raksasa gas Jupiter dan Saturnus yang mengandalkan gas untuk menyediakan 85 persen massa mereka, raksasa es keduanya diyakini memiliki lautan air superkritis. Lautan air superkritis yakni air pada suhu dan tekananpada titik kritis, di mana cairan dan gas menjadi tidak bisa dibedakan.
Air superkritis ini merupakan dua pertiga dari total massa mereka. Raksasa es dianggap umum di sekitar bintang lain.
5.Titan
Bulan terbesar dan paling menarik di Neptunus adalah Titan. Bulan terbesar kedua di Tata Surya setelah Ganymede, Titan dicirikan oleh atmosfer nitrogen dan begitu banyak metana cair sehingga ada siklus metana yang tidak berbeda dengan siklus air di Bumi. Siklus ini lengkap dengan hujan, danau, sungai, dan lautan barang pada suhu dingin -179 derajat celsius.
Namun, di Titan terdapat air. Air es diperkirakan berada di bawah permukaan berbatu dan air cair yang dicampur dengan cukup amonia untuk mencegahnya membeku diperkirakan juga berada di bawah permukaan. Ini ditentukan oleh probe Cassini yang memeriksa gaya pasang surut di bulan. Ahli astrofisika percaya bahwa gaya tersebut cukup kuat untuk melibatkan lautan di bawah permukaan yang kemungkinan besar terdiri dari air.