Penulis laporan tersebut mengatakan bahwa polusi udara terutama didorong oleh penggunaan dan produksi bahan bakar fosil, yang menciptakan masalah global yang membutuhkan kebijakan.
Studi juga menunjukkan bagaimana dunia menikmati langit dan udara yang lebih bersih ketika pandemi memaksa terbatasnya mobilitas. Tetapi pada saat yang sama, beberapa bagian dunia mengalami polusi udara tingkat tinggi dari kebakaran hutan, yang diperburuk oleh kondisi cuaca yang panas dan kering.
Di Amerika Serikat (AS), kabut asap dari kebakaran hutan tanpa henti di beberapa negara bagian barat menyebar ke seluruh wilayah negeri dan dilaporkan mempengaruhi kualitas udara hingga ke New York, salah satu kota terbesar di negara itu. Peristiwa luar biasa ini menggambarkan bahwa polusi udara tidak hanya menjadi tantangan global, tetapi juga terkait perubahan iklim.
Kedua tantangan tersebut terutama disebabkan oleh penyebab yang sama, yaitu emisi bahan bakar fosil dari pembangkit listrik, kendaraan, dan sumber industri lainnya. Ini meminta pemerintah dunia untuk segera menerapkan kebijakan untuk mengurangi ketergantungannya pada bahan bakar seperti batu bara, minyak dan gas.