Kamis 02 Sep 2021 13:01 WIB

Mengenal Covid-19 Varian Mu, Gejala dan Penularannya

Varian mu masuk dalam daftar pantauan WHO.

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Dwi Murdaningsih
Ilustrasi virus corona.
Foto:

Apakah mempengaruhi efektivitas vaksin?

Studi berbasis laboratorium oleh para ahli di Roma menguji efektivitas vaksin BioNTech-Pfizer terhadap varian mu. Mereka menemukan bahwa meskipun beberapa mutasi pada spike, SARS-CoV-2 B.1.621 dinetralkan oleh vaksin (Pfizer) dan menimbulkan antibodi. 

Mereka mencatat bahwa netralisasi, meskipun efektif, lebih rendah daripada varian virus corona lainnya. "Pentingnya mengarantina orang dengan benar setelah bepergian ke luar negeri untuk menghindari penyebaran garis keturunan SARS-CoV-2 yang baru muncul ke berbagai negara," tulis penelitian itu, dilansir dari BBC Science Focus pada Kamis (2/9).

Namun, sebuah penelitian yang diterbitkan dalam The Lancet Infectious Diseases pada 13 Agustus 2021 menunjukkan bahwa varian mu memiliki potensi lolos dari vaksin. Mereka menulis beberapa mutasi lonjakan dalam mu telah dilaporkan menunjukkan penurunan netralisasi oleh antibodi. Varian mu juga ditemukan memiliki mutasi lonjakan serupa yang telah dikaitkan dengan respons vaksin yang melemah pada varian beta. 

"Kehadiran mutasi yang terkait dengan pelepasan vaksin mungkin memerlukan klasifikasi ulang varian ini ke varian yang menjadi perhatian," tulis penelitian itu.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement