Menurut studi, lineage C.1.2 memiliki tingkat mutasi sekitar 41,8 mutasi per tahun. Angka ini dua kali lipat lebih cepat dibandingkan tingkat mutasi yang dialami oleh varian-varian SARS-CoV-2 lain di dunia.
Peneliti juga menemukan adanya mutasi N440K dan Y449H pada sekuens C.1.2. Kedua mutasi ini diketahui berkaitan dengan kemampuan virus untuk menghindari antibodi tertentu.
Peneliti mengatakan, kombinasi kedua mutasi ini yang dibarengi dengan beberapa perubahan pada bagian virus berpotensi membantu virus untuk menghindari antibodi dan respons imun. Sejauh ini, karakteristik fenotipe dan epidemiologi C.1.2 masih sedang ditentukan.
"Penting untuk menyoroti lineage ini mengingat konstelasi mutasinya yang mengkhawatirkan," kata peneliti.