Kamis 26 Aug 2021 21:09 WIB

Booster Vaksin Covid-19 J&J Tingkatkan Antibodi 9x Lipat

Kadar antibodi meningkat signifikan setelah dosis kedua vaksin J&J diberikan.

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Reiny Dwinanda
Vaksin Covid-19 Johnson & Johnson. Pihak Johnson & Johnson mengatakan booster perlu diberikan delapan bulan setelah pemberian dosis pertama.
Foto:

Vaksin Covid-19 Johnson & Johnson telah mendapatkan izin penggunaan darurat untuk individu berusia 18 tahun ke atas dari FDA Amerika Serikat. Menurut data dari CDC, hampir 14 juta orang di Amerika Serikat telah menerima dosis pertama vaksin Johnson & Johnson.

"Dosis pertama vaksin masih sangat memberikan perlindungan," jelas Dr Dan Barouch yangt erlibat dalam pengembangan vaksin Covid-19 Johnson & Johnson.

Dr Barouch mengatakan perlindungan dari vaksin Johnson & Johnson sejauh ini tampak tidak memudar seiring dengan waktu. Akan tetapi, pemberian dosis kedua dapat semakin meningkatkan respons imun.

Sebagian besar studi telah menunjukkan bahwa vaksin Covid-19 Johnson & Johnson memiliki kemampuan yang baik dalam melawan varian delta. Sebuah studi terbaru yang melibatkan hampir 480 ribu tenaga kesehatan di Afrika Selatan menunjukkan bahwa vaksin Johnson & Johnson memiliki efikasi hingga 71 persen dalam mencegah perawatan di rumah sakit akibat varian delta.

Data juga menunjukkan bahwa vaksin ini memiliki efikasi hingga 96 persen dalam mencegah kematian secara umum akibat Covid-19. Namun, ada pula sebuah studi yang menunjukkan bahwa pemberian satu dosis vaksin Covid-19 Johnson & Johnson memberikan respons antibodi yang relatif lemah dalam melawan varian delta.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement