Psyche 16 berputar mengelilingi Matahari di sabuk asteroid. Diameternya menjadikannya yang terbesar dari asteroid tipe-M. Badan jenis ini diyakini kaya akan logam dan bisa menjadi fragmen inti protoplanet yang mengalami proses disintegrasi ketika Tata Surya terbentuk.
Katherine de Kleer, rekan penulis penelitian ini, menjelaskan bahwa inersia termal Psyche 16 tinggi dibandingkan dengan asteroid lain. Ini menunjukkan ia memiliki permukaan yang sangat padat atau konduktif dan setidaknya 30 persen darinya terdiri dari logam.
“Kami telah mengetahui selama bertahun-tahun bawa objek kelas ini, pada kenyataannya, bukan logam padat, apa adanya dan bagaimana mereka terbentuk tetap menjadi teka-teki,” kata Kleer, profesor di Planetarium of Science and Astronomy dari Institute of Technology of California.
Setelah memastikan nilai asteroid yang sangat tinggi, para peneliti berusaha menerapkan teknik studi yang sama ke objek besar lainnya di sabuk asteroid untuk mendapatkan perspektif baru tentang komposisi permukaannya.
Pada April 2021, NASA mengumumkan mereka sedang merencanakan misi eksplorasi untuk asteroid Psyche 16. Peluncuran dijadwalkan pada Agustus 2022 dari fasilitas Cape Canaveral di Florida. Menjelajahi asteroid juga dapat menghasilkan informasi berharga tentang pembentukan inti Bumi dan planet berbatu lainnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
