Senin 02 Aug 2021 15:00 WIB

Ilmuwan Sebut Varian Lambda Mungkin Paling Berbahaya

Varian Lambda telah dilaporkan di 26 negara di seluruh dunia.

Rep: Puti Almas/ Red: Dwi Murdaningsih
Virus corona (ilustrasi)
Foto:

Penulis penelitian ini telah menunjukkan dua fitur virologi penting dari varian Lambda. Pertama, resistensi terhadap tanggapan kekebalan yang diinduksi virus karena mutasi RSYLTPGD246-253N, L452Q, dan F490S. Kedua, adanya peningkatan tingkat penularan karena mutasi T76I dan L452Q.

Mutasi situs ini memungkinkan varian Lambda lolos dari respons imun yang ditimbulkan oleh vaksin COVID-19. Temuan penelitian ini sejalan dengan penelitian sebelumnya yang mengungkapkan bahwa infektivitas yang lebih tinggi dari varian Lambda, Delta dan Epsilon disebabkan oleh mutasi L452Q/R.

Untuk memahami apakah suatu varian akan menginfeksi banyak orang, penting untuk menentukan dua ciri virologis karakteristik dari varian tersebut, yaitu peningkatan infektivitas virus dan penghindaran dari respon imun. Studi ini mengungkapkan bahwa varian Lambda memiliki kedua fitur virologi ini.

 

Meskipun varian Lambda diklasifikasikan sebagai VOI, penulis penelitian ini telah menyoroti potensi varian ini untuk menyebabkan epidemi di masa depan. Studi yang diterbitkan oleh bioRxiv ini belum ditinjau oleh rekan sejawat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement