Meski begitu, Landau menyebut, ketiga vaksin itu bagus. Johnson & Johnson mungkin lebih efektif jika orang mendapatkan dosis kedua.
Dalam sebuah pernyataan yang diberikan kepada Fox News, Johnson & Johnson mengutip penelitian sebelumnya yang menunjukkan bahwa satu dosis vaksinnya 85 persen efektif untuk melindungi terhadap penyakit parah. Vaksinnya juga disebut dapat memberikan perlindungan lengkap dari risiko rawat inap dan kematian.
Perusahaan itu mengatakan, penelitian Landau tidak berbicara tentang perlindungan kekebalan sepenuhnya. Ini mengutip data tambahan dari perusahaan yang menunjukkan suntikan dosis tunggal vaksin Covid-19 Johnson & Johnson menghasilkan kekebalan tubuh yang kuat dan persisten terhadap varian delta yang menyebar dengan cepat dan varian virus SARS-CoV-2 yang lainnya.