Sementara itu, peneliti Inggris menyebut, dua dosis vaksin Pfizer-BioNTech dan vaksin AstraZeneca hanya sedikit kurang efektif dalam memblokir penyakit simtomatik dari varian Delta daripada dari mutasi sebelumnya. Hal terpenting, vaksin tetap sangat protektif dalam mencegah rawat inap.
Di lain sisi, WHO telah mendesak pemerintah untuk tidak mencabut pembatasan pandemi terlalu cepat. WHO juga menyerukan agar semua orang, termasuk yang telah divaksinasi, untuk terus memakai masker mengingat varian Delta menyebar lebih mudah dan tidak ada vaksin yang 100 persen efektif.
Di Amerika Serikat, CDC menyatakan masih aman bagi yang divaksinasi penuh untuk bebas masker. Tetapi tidak ada cara untuk mengetahui apakah orang tanpa masker benar-benar terlindungi dengan vaksin sehingga pemerintah negara bagian dapat menetapkan pedoman yang lebih ketat.