REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebuah penelitian terbaru menunjukkan satu dosis vaksin untuk mencegah infeksi virus corona jenis baru (Covid-19) dari Pfizer-BioNTech dan Moderna dapat memberi perlindungan tinggi kepada orang-orang dengan usia di bawah 40 tahun. Data dari Public Health England (PHE) adalah yang pertama menentukan seberapa efektif vaksin tersebut untuk kelompok usia yang lebih muda.
Temuan yang ada dalam studi terbaru menunjukkan bahwa satu dosis Pfizer-BioNTech memiliki efektivitas hingga 61 persen terhadap Covid-19, sementara satu dosis vaksin Moderna adalah 72 persen. Para ahli dalam penelitian juga menemukan bahwa dua dosis vaksin dari AstraZeneca memberi perlindungan 94 persen dari risiko kematian akibat infeksi virus corona jenis baru pada orang berusia 65 tahun ke atas.
Di Inggris, sebanyak 44,7 juta orang telah mendapatkan vaksinasi dosis pertama dan 32,8 juta mendapatkan vaksin dosis kedua atau lengkap. Pemerintah di negara itu menargetkan setiap orang dewasa mendapatkan vaksin dosis pertama pada 19 Juli, di mana pada waktu ini aturan pembatasan selama pandemi diharapkan telah dapat dicabut sepenuhnya.
Vaksin dari Pfizer-BioNTech merupakan vaksin yang pertama diluncurkan dalam program vaksinasi di Inggris. Selanjutnya, vaksin Pfizer dan Moderna ditawarkan kepada mereka yang berusia di bawah 40 tahun sejak 10 Mei.
Sejalan dengan saran dari JCVI (Komite Gabungan untuk Vaksinasi dan Imunisasi Inggris), orang-orang yang berusia di bawah 40 tahun ditawari suntikan ini setelah adanya kasus pembekuan darah yang terkait dengan vaksin AstraZeneca. Laporan tersebut juga menyoroti bahwa program vaksinasi sejauh ini telah mencegah sekitar 7,2 juta infeksi dan 27 ribu kematian di Inggris.
Jumlah itu didasarkan pada analisis pemodelan dari PHE dan Unit Biostatistik MRC Universitas Cambridge. Statistik vaksin yang dirilis menunjukkan bahwa 85 persen orang dewasa di Inggris kini telah menerima satu dosis suntikan.