REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON — Moderna mengatakan, vaksin untuk mencegah infeksi virus corona jenis baru (Covid-19) yang dikembangkannya cukup efektif dalam melawan varian Delta atau B.1.617.2 yang pertama kali ditemukan di India. Hal ini diketahui berdasarkan hasil penelitian di laboratorium yang diumumkan pada Rabu (30/6).
Dalam sebuah pernyataan, vaksin Covid-19 dari Moderna, yang berbasis mRNA dapat menghasilkan antibodi penawar terhadap strain Delta, Beta, dan Eta, setelah diberikan dalam dua dosis. Namun, para peneliti mencatat bahwa vaksin yang dikembangkan oleh perusahaan farmasi asal Amerika Serikat (AS) itu tidak bekerja dengan baik ketika diuji terhadap versi varian Beta Afrika Selatan.
Hasil tes laboratorium didasarkan pada serum darah dari delapan orang, satu pekan setelah mereka menerima dosis kedua vaksin Moderna. Meskipun data perusahaan terbukti menjanjikan, telah dicatat bahwa hasilnya mungkin tidak mencerminkan kinerja vaksin dalam dunia nyata.
"Ketika kita berusaha untuk mengalahkan pandemi, sangat penting bagi kita untuk proaktif ketika virus berkembang. Data baru ini mendorong dan memperkuat keyakinan kami bahwa vaksin Moderna Covid-19 harus tetap protektif terhadap varian yang baru terdeteksi,” ujar Stéphane Bancel, CEO Moderna, dalam sebuah pernyataan melalui rilis, seperti dilansir Sputnik, Rabu (30/6).