Ahad 20 Jun 2021 18:55 WIB

Ilmuwan Kembangkan Vaksin Khusus Tumor

Rancang bangun protein tertentu dari tumor disuntikkan ke sel-sel otot.

Vaksin (ilustrasi)
Foto:

Niels Halama, yang juga ahli onkologi menjelaskan, "Kita ibaratnya membalik proses produksinya. Tidak diproduksi di laboratorium, dengan segala peralatan teknik canggih. Melainkan produksi antibodi dialihkan ke tubuh pasien." Tubuh bisa mengolahnya dengan baik dan menghasilkan efek, yang bisa dipelajari sistem kekebalan tubuh.

Para peneliti juga berharap, dengan vaksin itu, sistem kekebalan tubuh bisa mengenali sel tumor sangat dini. Sebelum anak sebar tumor tumbuh di bagian lain.

"Jadi tujuannya, sisa-sisa tumor ini akan dilemahkan atau dihancurkan oleh sistem kekebalan tubuh. Sehingga peluang pasien untuk sembuh menjadi lebih besar, " ucap Prof. Dirk Arnold.

 

Sangat menjanjikan untuk perangi kanker

Vaksin RNA duta atau "mRNA" akan diproduksi perusahaan farmasi BioNTech di kota Mainz. Perusahaan itu sudah membuat vaksin anti COVID-19 dengan teknologi tersebut.

Perusahaan farmasi Curevac dari Tübingen, dan Moderna di Amerika, juga mengandalkan teknologi mRNA. Teknologi ini bisa digunakan dalam upaya memerangi virus Corona, juga kanker. Tujuannya: memproduksi dengan cepat, vaksin yang cocok untuk setiap pasien. 

"Ini benar-benar tonggak sejarah. Karena kita tidak perlu waktu berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun, sampai sebuah vaksin selesai, melainkan hanya beberapa pekan. Dari segi kemanjuran, ini jadi pembuka babak baru," ungkap Niels Halama.

Hasil studi klinis mungkin baru akan ada beberapa tahun lagi. Tapi para ahli onkologi yakin, mereka sudah punya senjata ampuh untuk memerangi kanker.

 

 

sumber: https://www.dw.com/id/vaksin-khusus-kurangi-risiko-kembalinya-tumor/a-57780457

sumber : DW
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement