REPUBLIKA.CO.ID, SHENZHEN -- Huawei telah memulai peluncuran HarmonyOS 2 di China. Platform ini telah digunakan di 10 juta perangkat. Dalam sebuah wawancara dengan perwakilan media di China, eksekutif perusahaan mengungkapkan detail penting tentang proses migrasi.
Setelah mem-flash firmware baru, semua data pengguna, gim, foto dan aplikasi akan terbawa tanpa kehilangan data apa pun.
Dilansir dari GSMArena, Jumat (11/6), HarmonyOS sedang dalam tahap peluncuran akhir dengan pengujian A/B, dengan pengguna saat ini yang mendaftar untuk beta publik. Beberapa perangkat masih dalam versi beta internal, tetapi Huawei optimistis dapat membuat kemajuan cepat.
Berbicara tentang perpindahan dari Android ke HarmonyOS, pengguna akan dapat menyimpan bahkan foto mereka, info masuk untuk aplikasi seperti WeChat, QQ dan platform lainnya. Namun, ketika Huawei AppGallery menjadi toko aplikasi utama, Anda harus mewaspadai aplikasi yang tidak didukung secara resmi dan mereka harus menggunakannya untuk pembaruan di masa mendatang.
Informasinya mungkin tentang pasar China di mana Layanan Google (GMS) dilarang sejak lama. Mereka yang menggunakan ponsel Huawei yang mengemas GMS di pasar luar negeri pasti akan melihat beberapa aplikasi kehilangan fungsionalitas sebagian atau bahkan tidak dapat berjalan di HarmonyOS sama sekali.
Sementara itu, smartphone Honor yang diluncurkan sebelum pemisahan merek akan terus menerima pembaruan dan pada akhirnya akan mendapatkan opsi untuk bermigrasi ke HarmonyOS. Namun, eksekutif Huawei tidak mengungkapkankapan itu akan dilakukan.