Kamis 10 Jun 2021 13:59 WIB

Ratusan Ledakan Radio Cepat Terdeteksi di Luar Angkasa

Asal usul ledakan radio cepat ini masih misterius.

Rep: Puti Almas/ Red: Dwi Murdaningsih
Alam semesta (ilustrasi).
Foto:

 

Sebanyak 535 semburan yang terdeteksi oleh CHIME berasal dari semua bagian langit dan luar angkasa. Berdasarkan informasi yang dikumpulkan, para peneliti menghitung bahwa ledakan radio cepat terang ini kemungkinan terjadi sekitar 800 kali per hari di seluruh langit.

"Itulah hal yang indah tentang bidang ini. FRB sangat sulit dilihat, tetapi tidak jarang. Jika mata Anda bisa melihat kilatan radio seperti Anda melihat kilatan kamera, Anda akan melihatnya sepanjang waktu jika Anda hanya melihat ke atas,” jelas Masui. 

Sementara semburan ini akan cukup menarik berdasarkan sifat misteriusnya, para ilmuwan juga percaya bahwa mereka dapat menggunakan semburan untuk memiliki pemahaman yang lebih baik tentang alam semesta. Ini bahkan termasuk dalam memetakan distribusi gas di sekitarnya.

Ketika gelombang radio ini bergerak melalui ruang angkasa, kemungkinan mereka bertemu dengan gas atau plasma. Hal ini dapat mendistorsi gelombang, mengubah sifat dan bahkan lintasannya. Selain itu, ini juga menentukan informasi tentang ledakan radio, yang dapat membantu para ilmuwan memperkirakan jarak tempuhnya dan berapa banyak gas yang ditemuinya.

"Ini membawa catatan di dalamnya tentang struktur alam semesta yang telah dilaluinya dalam perjalanan dari sumbernya ke kita. Karena itu, kami berpikir bahwa mereka akan menjadi alat utama untuk mempelajari alam semesta,” kata Masui. 

Banyak dari semburan radio terang yang terdeteksi oleh CHIME melakukan perjalanan dari galaksi jauh dan kemungkinan diciptakan oleh sumber yang sangat energik. Namun, para peneliti masih mencoba untuk menentukan sifat pasti dari sumber tersebut.

Dengan ledakan radio yang cukup cepat, dimungkinkan untuk memetakan struktur alam semesta skala besar. Struktur besar ini membentuk filamen jaring kosmik. 

 

"Dengan katalog FRB, kami telah mendeteksi korelasi antara FRB dan struktur skala besar. Ini benar-benar menarik dan mengantar era baru kosmologi (ledakan radio cepat),”  jelas Alex Josephy, mahasiswa doktoral fisika di McGill University di Kanada.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement