Selasa 08 Jun 2021 14:44 WIB

Pakar: Terumbu Karang di Barat Indonesia Paling Tertekan

Ekosistem terumbu karang Indonesia telah mengalami perubahan yang cepat.

Aktivis menanam anakan terumbu karang di perairan Pulau Harapan, Kabupaten Kepulauan Seribu, DKI Jakarta, Sabtu (22/5/2021). Penanaman terumbu karang oleh Yayasan Kehati dan lembaga Divers Clean Action (DCA) di Pulau Harapan tersebut menjadi bagian dari rangkaian kegiatan Hari Keanekaragaman Hayati Sedunia sekaligus sebagai kampanye pelestarian terumbu karang sebagai habitat beragam hewan laut dan penyerap karbon di laut.
Foto:

Hal itu berbanding terbalik dengan kondisi terumbu karang di timur Indonesia yang kondisinya lebih baik. Karena itu perlu ada upaya untuk mendukung pertumbuhan karang alami, salah satunya adalah dengan upaya transplantasi.

Hal itu yang dilakukan oleh Yayasan KEHATI ketika melakukan rehabilitasi karang rusak di Kawasan Wisata Alam Pulau Sangiang yang berada di Selat Sunda, menggunakan modul PVC. Menurut Manajer Program Ekosistem Kelautan Yayasan KEHATI Yasser Ahmad menjelaskan, hasil pemantauan yang dilakukan setiap tahun, tingkat survival transplantasi dengan pipa PVC ini di atas 67 persen per tahun.

Yasser menyebut, fakta itu merupakan berita yang menggembirakan. Ia menjelaskan, rehabilitasi dianggap berhasil jika tingkat bertahan hidup berada di atas 50 persen karena sudah dapat menyerupai fungsi ekosistem aslinya.

"Kami berharap transplantasi dengan modul PVC dapat memperkaya metode rehabilitasi terumbu karang di Indonesia. Selain dari beberapa keunggulan, seperti materi yang ramah lingkungan, proses yang mudah dan biaya yang murah, kami akan terus melakukan kajian mendalam dari penggunaan modul PVC ini," ujar Yasser.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement