Senin 07 Jun 2021 09:59 WIB

Cairan Diyakini Jadi Materi Pertama di Alam Semesta

Materi cair itu muncul dengan durasi yang sangat sebentar setelah big bang.

Rep: Eric Iskandarsjah Z/ Red: Dwi Murdaningsih
Alam semesta (ilustrasi).
Foto: www.kaheel7.com
Alam semesta (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, COPENHAGEN -- Para ilmuwan sepakat bahwa alam semesta tercipita lewat sebuah ledakan big bang. Kini, ilmuwan pun tengah mendalami soal materi apa yang pertama muncul setelah ledakan itu.

Dilansir dari Live Science pada Senin (7/6), pendalaman itu dilakukan dengan menghancurkan partikel timbal dengan kecepatan cahaya. Dengan cara itu, ilmuwan pun dapat kembali menciptakan materi pertama yang muncul setelah big bang.

Baca Juga

Materi itu merupakan materi primordial yang disebut dengan quark-gluon plasma (QGP). Secara karakter, QGP memiliki karakter seperti cairan karena memiliki resistensi yang lebih kecil untuk mengalir dibanding zat lain.

Materi cair itu muncul dengan durasi yang sangat sebentar setelah big bang. Setelah alam semesta mengalami penurunan suhu, materi tersebut mulai berubah menjadi quark dan gluon.

Seiring dengan penurunan temperatur alam semesta setelah ledakan, materi itu pun berubah menjadi partikel subatomik seperti proton dan neutron. Dari sinilah, para ilmuwan memperkirakan kemungkinan besar cairan merupakan materi pertama yang muncul di alam semesta.

Rangkaian penelitian ini sendiri dilakukan University of Copenhagen di Denmark. Sedangkan proses pendelaman material dilakukan di Large Hadron Collider (LHC) yang tedapat di Jenewa, Swiss.

Partikel ini muncul hanya dalam hitungan mikrodetik. Oleh karena itu, ilmuwan mendalaminya lewat simulasi komputer. Simulasi itu sendiri dilakukan berdasar data yang dikumpulkan menggunakan  ALICE (A Large Ion Collider Experiment).

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement