Senin 17 May 2021 14:56 WIB

Beda Izin Lepas Masker Usai Divaksin di Indonesia dan AS

CDC mengatakan penerima vaksin penuh tidak perlu menjaga jarak fisik di banyak tempat

 Mengenakan masker untuk mengekang penyebaran virus korona baru.
Foto:

Target Presiden Joe Biden adalah 70 persen orang dewasa sudah akan divaksin pada 4 Juli mendatang. Saat ini setiap harinya dilakukan penyuntikan 1,95 juta dosis vaksin seharinya di Amerika Serikat, dan bahkan disana pernah sampai 3,38 juta dosis sehari pada 13 April 2021 yang lalu.

Sementara itu di Indonesia, data Kementerian Kesehatan pada 14 Mei 2021 menunjukkkan sudah ada 13.700.389 orang yang mendapat suntikan dosis pertama. Sementara 8.921.978 sudah mendapat dosis ke dua secara lengkap.

Selain cakupan vaksinasi, Tjandra juga menilai pola kecenderungan epidemilogi tentang naik turunnya jumlah kasus dan kematian di suatu negara bisa berpengaruh pada kebijakan baru dalam protokol kesehatan. Pernyataan Tjandra senada dengan praktisi kesehatan dari Universitas Gadjah Mada sekaligus relawan COVID-19, dr. Muhammad Fajri Adda'i.

Menurut dia, negara-negara memiliki pertimbangan tersendiri dalam memutuskan apakah mobilitas sosial dapat dibuka penuh atau tidak. Termasuk regulasi kewajiban menggunakan masker.

Fajri seperti Tjandra menyebutkan sejumlah faktor yang bisa menentukan hal ini salah satunya laju penambahan kasus. Studi menunjukkan, laju dan risiko infeksi berkurang jauh di Amerika Serikat setelah warga di sana divaksin. Angka kasus dan kematian pun turun di Amerika.

Di sisi lain, cakupan vaksinasi dan kecepatan vaksinasi serta estimasi untuk mencapai herd immunity atau kekebalan kelompok juga menentukan kebijakan baru protokol kesehatan di suatu negara. Di Indonesia, data pada 16 Mei lalu menunjukkan sekitar 8.970.715 orang sudah mendapatkan dua dosis vaksin dari target sasaran 181.554.465 orang.

Dengan kecepatan vaksinasi saat ini maka diperkirakan kekebalan kelompok akan terbentuk 5,8 tahun lagi."Kita tidak bisa menerapkan kebijakan negara lain karena kondisi yang jelas jauh berbeda," kata Fajri dalam pernyataanya.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement