Jumat 07 May 2021 13:43 WIB

Ilmuwan Temukan Dinosaurus Kecil yang Berburu di Malam Hari

Ilmuwan menemukan bukti baru bahwa dinosaurus tidak hanya aktif hidup di siang hari.

Rep: Dwina Agustin/ Red: Dwi Murdaningsih
Ilustrasi burung hantu
Foto:

Leher dari dinosaurus ini agak panjang dan kepalanya kecil. Terdapat kaki yang sangat panjang, sehingga membuatnya menyerupai ayam yang aneh. Tidak seperti burung, dia memiliki lengan pendek tapi kuat yang diakhiri dengan satu cakar besar, bagus untuk menggali.

"Dengan kakinya yang panjang, dia dapat dengan cepat berlari ke mangsa seperti itu, dan menggunakan mangsanya menggali kaki depan untuk melepaskan mangsa dari tempat berlindung seperti liang, "kata ahli paleontologi University of the Witwatersrand in South Africa ini.

Para peneliti melihat struktur yang disebut lagena, kantung melengkung dan seperti jari yang berada di rongga di tulang yang mengelilingi otak dan terhubung ke bagian telinga. Kondisi ini memungkinkan reptil dan burung menjaga keseimbangan dan menggerakkan kepala mereka saat berjalan.

Pendengaran akut membantu predator nokturnal menemukan mangsa. Semakin panjang lagena, semakin baik pendengaran hewan.

Burung hantu merupakan predator nokturnal yang mahir bahkan dalam kondisi gelap gulita, memiliki lagena terpanjang secara proporsional dari semua burung yang hidup. Shuvuuia unik di antara dinosaurus predator dengan lagena yang sangat memanjang, hampir identik dalam ukuran relatif dengan burung hantu.

Studi tersebut menemukan bahwa nokturnalitas jarang terjadi di antara dinosaurus, selain dari kelompok yang disebut alvarezsaurs yang merupakan anggota Shuvuuia. Alvarezsaurs memiliki penglihatan nokturnal di awal garis keturunan mereka, tetapi pendengaran super membutuhkan lebih banyak waktu untuk berkembang.

"Seperti banyak ahli paleontologi, saya pernah menganggap bahwa malam hari di zaman dinosaurus adalah saat mamalia keluar dari persembunyiannya untuk menghindari predasi dan persaingan. Pentingnya temuan ini adalah bahwa hal itu memaksa kita untuk membayangkan dinosaurus seperti Shuvuuia berevolusi untuk memanfaatkan komunitas nokturnal," kata Choiniere.

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement