Selasa 27 Apr 2021 06:13 WIB

Kiprah Peretas Korut dalam Kejahatan Dunia Maya

Peretas Korut mendapatkan reputasi sebagai inovator dalam membobol ponsel cerdas.

Rep: Fergi Nadira/ Red: Dwi Murdaningsih
Peretas (ilustrasi).
Foto:

Kini, dalam dekade terakhir fokus Korut untuk memperderas aliran uangnya adalah melalui internet. Jangkauan dan kreativitas pesta kejahatan digital Korut juga sempat membuat banyak orang lengah.

Sebelum era digital, operasi kriminal paling menguntungkan yang disponsori Korut, antara lain, mencakup penyelundupan rokok, pembuatan uang palsu, perdagangan spesies yang terancam punah, serta pembuatan dan distribusi obat-obatan terlarang buatan laboratorium seperti metamfetamin.

Ia pun melihat besarnya potensi komersial dari teknologi digital saat ini. Menurut Kim, kecakapan dunia maya saat ini adalah pedang serbaguna yang mampu menjamin kemampuan serangan Angkatan Bersenjata Rakyat Korea Utara, bersama dengan senjata nuklir dan rudal.

Direktur di perusahaan keamanan siber Cybereason Inc dan mantan analis Departemen Pertahanan, Ross Rustici, menjelaskan, kemampuan para cyber army dari Korut ini memberi mereka ke kuatan yang signifikan di meja perundingan.

Pada 2019, panel ahli PBB menge luarkan laporan yang memperkirakan, negara tersebut telah mengumpulkan dua miliar dolar AS melalui kejahatan dunia maya. Sejak laporan itu ditulis, terdapat banyak bukti yang menunjukkan bahwa kecepatan dan kecerdikan ancaman daring para tentara siber Korut memang makin cepat.

Banyak dana yang dicuri oleh peretas Korea Utara dihabiskan untuk program senjata Tentara Rakyat Korea, termasuk pengembangan rudal nuklirnya. Aksi kejahatan dunia maya juga menjadi cara yang murah dan efektif untuk menghindari sanksi keras yang telah lama diberlakukan di negara tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement