Selasa 06 Apr 2021 04:37 WIB

Mengenal Jerman Robert Koch dan Temuannya di Dunia Mikroba

Robert Koch Institut adalah lembaga yang paling sering terdengar di Jerman.

Robert Koch, penemu bakteri TBC
Foto:

Hidup di era penemuan

Hasil kerja kerasnya tidak sia-sia. Robert Koch adalah orang pertama yang membuktikan bahwa penyakit menular disebabkan oleh mikroorganisme. Pada tahun 1878 ia menerbitkan buku On the Aetiology of Wound Infection Diseases, di mana ia menjelaskan agen penyebab infeksi pada luka.

Temuan ini diterima dengan sangat baik sehingga dia dipanggil ke Berlin untuk bekerja sebagai Kepala Kantor Kesehatan Kekaisaran. Di sana, dia berhasil mengisolasi bakteri penyebab tuberkulosis.

Tapi dokter muda itu tidak cepat puas dan ingin tahu bagaimana cara memerangi penyakit di tubuh manusia. Hidup di era yang penuh penemuan ilmu pengetahuan, dia pun berkeliling dunia untuk mencari patogen penyebab penyakit.

Di Mesir dan India ia menemukan bakteri yang bertanggung jawab atas sebaran penyakit kolera, di Rhodesia (sekarang Zimbabwe) ia meneliti wabah ternak dan penyakit kuku dan mulut. Sementara di Italia, Afrika bagian timur, dan Papua Nugini, ia meneliti malaria.

Hadiah Nobel dan Robert Koch Institut

Hasil pengamatan Koch telah memungkinkan ilmuwan dalam waktu singkat mengembangkan cara untuk memerangi penyakit, yang sampai saat itu manusia sama sekali tidak berdaya. Untuk pertama kalinya dalam dunia kedokteran, penyebab penularan suatu penyakit dapat dibuktikan dengan jelas.

Robert Koch pun menjadi orang pertama yang dicatat sejarah berhasil mengidentifikasi mikroorganisme penyebab penyakit. Temuannya ini telah membantu memperpanjang harapan hidup dan meningkatkan kesehatan manusia di seluruh dunia. Ini adalah dua hal yang menjadi kekuatan pendorong di balik disiplin ilmu mikrobiologi modern.

Atas kerja keras dan karyanya inilah, ia diganjar Hadiah Nobel Kedokteran pada tahun 1905. Dalam karirnya, Robert Koch sendiri berhubungan erat dengan ahli patologi Jerman, Julius Friedrich Cohnheim, dan ahli imunologi Paul Ehrlich.

Begitu besarnya berpengaruh Robert Koch hingga Perserikatan Bangsa-Bangsa pun mendeklarasikan 24 Maret sebagai Hari Tuberkulosis Internasional. Ini adalah hari ketika Koch mempresentasikan temuannya tentang bakteri tuberkulosis dan bagaimana dia menemukannya.

Kini namanya menjadi lembaga federal Jerman yang bertanggung jawab atas pengendalian dan pencegahan penyakit menular. Lembaga yang awalnya bernama Royal Prussian Institute for Infectious Diseases ini didirikan tahun 1891 dan diketuai oleh Robert Koch hingga tahun 1904. Sekitar 50 tahun sejak pertama kali didirikan, nama organisasi tersebut secara resmi diubah menjadi Robert Koch Institut.

sumber: https://www.dw.com/id/ilmuwan-robert-koch-dan-awal-penelitian-mikrobiologi/a-57094814

sumber : DW
Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement